Ia jatuh namun tidak pingsan. Ia sadar ketika itu bahwa dirinya tidak lagi bisa merasakan kedua tungkai kakinya.
Terpaksa ia berobat di rumah sakit.
Namun, harapannya untuk bisa berjalan juga pupus setelah keluar masuk rumah sakit dan pengobatan alternatif yang tidak juga menunjukkan hasil.
Kedekatan dengan Depi, sejatinya tercipta sejak Sonah, istrinya, meninggal dunia pada tahun 2012.
Depi berumur 3 tahun ketika Sonah divonis terserang kanker paru-paru.
Depi semakin lekat dengan Sakijo.
Bahkan sehari-hari, ia ikut menemani Sakijo bekerja.
Bila Sakijo naik pohon kelapa, Depi menunggunya di bawah.
Kedekatan itu yang membuat Depi cukup sabar menemani Sakijo dalam keterbatasan.
Depi sendiri mengaku tidak keberatan apapun disuruh ayahnya, mulai dari memasak air, membikin teh, ikut mencuci piring dan gelas.
Depi sendiri bercerita khas anak-anak, yakni singkat, kadang malu-malu.