"Jadi hanya orang yang melihat dari arah selatan yang melihat gunung itu seperti perahu yang terbalik," jelas Bachtiar di Bandung (11/12/2013).
Namun, apabila dilihat dari arah lain, maka gunung tidak akan terlihat seperti perahu yang terbalik.
Melainkan hanya seperti gunung pada umumnya.
"Dilihat dari arah barat, engga kayak perahu terbalik," ujar Bachtiar.
"Dilihat dari arah timur enggak kayak perahu juga dan apalagi jika dilihat dari arah utara, sama sekali tidak berbentuk perahu terbalk," tambahnya.
Menurut mitos dan legenda
Berdasarkan mitos dan legenda yang beredar, Gunung Tangkuban Perahu tercipta dari sebuah kisah.
Bachtiar mengisahkan cerita tentang Dayang Sumbi dan anaknya, Sangkuriang.
Cerita bermula ketika Dayang Sumbi bertemu kembali dengan anaknya, Sangkuriang, setelah sekian lama terpisah.
Pertemuan itu akhirnya membuat Sangkuriang jatuh cinta pada ibunya itu.
Saat itu Sangkuriang tidak menyadari, jika orang yang ia cintai itu adalah ibu kandungnya.