Sehingga Sangkuriang tidak berhasil menyelesaikan tugasnya itu.
Berkat doanya itu, Sangkuriang tidak berhasil membuat perahu yang nyaris selesai dikerjakannya itu.
Karena gagal, Sangkuriang pun akhirnya marah besar.
Ia menendang perahu itu hingga terbang melayang dan jatuh terbalik.
Sejak saat itu lah, perahu tersebut menjadi Gunung Tagkuban Perahu yang kita kenal.
Bachtiar menambahkan, bahwa cerita tersebut berasal dari orang selatan.
"Jadi yang menciptakan legenda itu (Tangkuban Perahu), ya, pasti orang selatan," pungkasnya.
(*)