Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengulas Legenda dan Mitos Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu, Awal Kisah Cinta Terlarang Antara Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 27 Juli 2019 | 14:23
Gunung Tangkuban Perahu
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Gunung Tangkuban Perahu

Sosok.ID- Mitos dan cerita rakyat erat kaitannya dengan budaya masyarakat tak terkecuali warga di sekitar Gunung Tangkuban Perahu.

Jumat (26/7/2019) Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi sekitar pukul 15.48 WIB.

Berdasarkan siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu yang teramati lebih kurang 200 meter di atas puncak.

Itu artinya sama dengan kurang lebih 2.284 meter di atas permukaan air laut.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala PVMBG Kasbani mengatakan bahwa kolom abu tersebut berwarna kelabu.

Intensitasnya tebal dan condong ke arah timur laut dan selatan.

Baca Juga: Ngeri, Beginilah Detik-detik Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi lebih kurang 5 menit 30 detik.

Kasbani mengngkapkan bahwa, saat ini Gunung Tangkuban Perahu berstatus Level I (normal).

Walaupun begitu, masyarakat, pendaki maupun wisatawan diimbau untuk tidak diperbolehkan mendekat ke Kawah Ratu dan Kawah Upas.

Mereka juga dilarang untuk menginap di sekitar kawah-kawah aktif yang berada di kompleks kawasan Gunung Tangkuban Perahu.

Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi letusan freatik yang terjadi secara tiba-tiba.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x