Pasalnya letusan tersebut tidak didahului oleh tanda-tanda vulkanik layaknya letusan-letusan lainnya.
"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik," ujar Kasbani.
"Yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," tambahnya.
Dilihat dari sisi ilmiah
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu obyek wisata yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Mengapa gunung tersebut dinamakan Gunung Tangkuban Perahu?
Dilansir dari Kompas.com, Geografiwan sekaligus Pengamat dan Pecinta Lingkungan, T. Bachtiar menjelaskan alasannya.
Menurutnya, gunng tersebut terlihat seperti perahu yang terbalik.
Baca Juga: Peristiwa Kudatuli, Saat DPP PDI Megawati Soekarnoputri Tak Diakui Oleh Pemerintah Indonesia
Hal itu disebabkan adanya dua kawah yang berdampingan, yaitu di arah barat dan timur.
Sehingga jika dilihat dari arah selatan (Lembang) akan terlihat seperti perahu yang terbalik.