Sosok.ID - Sejak lahir di tahun 1952, Korps Baret Merah Kopassus selalu diterjunkan ke berbagai medan operasi di Tanah Air.
Pasukan Parako ini memang terkenal memiliki kemampuan tempur jempolan.
Tak ayal hanya tentara dengan fisik diatas rata-rata yang bisa masuk Kopassus.
Mengutip Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, bahkan bagi siswa yang baru dikukuhkan sebagai anggota Kopassus mereka bisa langsung diterjunkan ke medan perang.
Hal tersebut dialami oleh prajurit muda Kopassus diantaranya ialah Letda Inf Subagyo HS, Letda Inf Kirbiantoro, Letda Inf. Muchdi PR dan Letda Inf. S. Supriyadi.
Kesembilan prajurit muda itu hendak diterjunkan ke Kalimantan menghadapi pemberontakan TNKU/Paraku.
Mereka diberangkatkan pada tanggal 5 Desember 1972 pagi hari, menggunakan pesawat C-47 Dakota Skadron-2 / Angkut Ringan AURI.
Pesawat itu bertolak dari Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, menuju hutan di Sektor Barat Kalimantan Barat dekat daerah perbatasan.
Kekuatan mereka kemudian ditambah dengan bergabungnya Yonif 515 yang bermarkas induk di Jember, Jawa Timur.
Para remaja itu akan memulai tugas pertempuran sebagai komandan pleton pada pasukan infantri.
Baca Juga: 4 Bulan Penembakan Christchurch, Mudahnya Beli Senjata Api di Selandia Baru, Ada Uang Ada Senapan