Follow Us

Kisah 9 Prajurit Muda Kopassus yang Selesai Pendidikan Langsung Diterjunkan ke Medan Perang

Seto Ajinugroho - Minggu, 14 Juli 2019 | 07:00
Terjun Bebas para personil Kopassus
kopassus.mil.id

Terjun Bebas para personil Kopassus

Siksaan itu harus ditahan oleh seorang prajurit untuk tidak membocorkan informasi yang dimiliki.

Siksaan kamp tawanan seperti ini harus dilewati seorang pra prajurit selama tiga hari.

Dalam kamp tawanan ini semua prajurit Kopassus akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

"Dalam Konvensi Jenewa, tawanan perang dilarang disiksa. Namun, para calon prajurit Komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi. Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando di perlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi Jenewa, mereka sudah siap menghadapinya," tulis Pramono Edhie.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.

Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.

Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.

"Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando. Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa," kata mantan Danjen Kopassus ini.(*)

Source : Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest