Nah, pada bulan April lalu Mahathir lantas membeberkan hasil program-program yang dilakukannya itu dimana utang Malaysia turun menjadi Rp 2350 triliun.
Meski demikian untuk menurunkan utang, pemerintah Malaysia harustumbalkan aset negaranya kepada swasta.
Bahkan ketika utang mereka sudah turun, pemerintah masih berencana menjual aset negara lagi demi memangkas defisit.
Kini Mahathir yakin negerinya bakal lepas dari jerat utang dimana China merupakan salah satu piutangnya.
"Saya pikir bahwa selama tiga tahun ke depan, masalah kita akan berkurang tetapi tidak sampai tingkat pemulihan dengan mudah," tambahnya.
"Diperlukan waktu antara 10 dan 15 tahun bagi kita untuk pulih menjadi Harimau Asia," kata PM tertua dunia itu. (*)