Jangan Jumawa, Terkuak Tentara China Tewas dalam Perang Lawan India, Netizen: Saya Tidak Mengerti Bagaimana Mereka Bisa Mati

Minggu, 21 Februari 2021 | 19:45
CGTN

Ilustrasi tentara China vs India

Sosok.ID - Anak-anak muda Tiongkok membanjiri media sosial untuk berduka atas para tentara yang tewas dalam bentrok China dan India.

Mereka menyebut tentara yang gugur sebagai pahlawan, menunjukkan rasa duka citasebagai wujud patriotisme yang melonjak.

"Saya tidak mengerti bagaimana tentara sekuat itu bisa mati sampai saya tiba-tiba terbangun di tengah malam menyadari bahwa mereka mati untuk saya," kata salah seorang pengguna media di platform streaming anime China bilibili.com, dikutip dari Global Times, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga: Pembicaraan Militer Putaran 10 India-China Berlangsung 16 Jam, Penentu Nasib Perang 2 Negara

Netizen bernama Yuedingchenshu itu pada hari Jumat meninggalkan komentar di bawah video yang meninjau kembali pelanggaran ilegal militer India dari Garis Kontrol Aktual Lembah Galwan (LAC) Juni lalu.

Ia berduka atas empat orang yang meninggal ketika berurusan dengan bentrokan tersebut.

Keesokan harinya, komentar itu menjadi viral di platform media sosial Tiongkok dengan tagar "Mereka mati untukku" dilihat lebih dari satu miliar kali.

"Ini adalah pikiran nyata kami, anak muda, kami benar-benar hidup dan bernafas dengan negara," kata seorang pengguna di Sina Weibo yang mirip Twitter di China.

Baca Juga: Video Bentrokan Tentara China vs India yang Diduga Terjadi di Lembah Galwan Mendadak Viral di Media Sosial, Ahli Sebut Beijing Sengaja Sebar Rekaman Insiden Pertempuran Sengit untuk Kepentingan Ini

"Cinta murni, hanya untuk negara" adalah tagar viral lainnya di Weibo pada hari Sabtu.

Itu adalah kalimat dari buku harian salah satu tentara Chen Xiangrong yang tewas dalam bentrokan perbatasan.

Menurut laporan media, ketika pejabat militer Tiongkok mengunjungi keluarga Chen dan bertanya kepada ibunya apakah dia mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, ibu Chen berkata bahwa "Saya tidak mengalami kesulitan, saya hanya ingin tahu apakah anak saya berani saat berperang. "

"Dia memberikan hidupnya untuk melindungi negara dan menyelamatkan rekan-rekannya. Dia benar-benar pemberani," komentar seorang pengguna Weibo.

Baca Juga: Singgung Tentara yang Tewas di Tengah Pembicaraan Serius, China Kesal pada India: Kami Siap Serang India!

Pengorbanan keempat tentara tersebut telah memberikan pelajaran patriotik kepada anak-anak muda Tiongkok yang tumbuh di era damai.

Dalam video yang meninjau kembali bentrokan LAC, pengguna bilibili.com, salah satu platform paling populer di kalangan anak muda China yang dulu secara aktif meninggalkan rentetan video untuk mengekspresikan perasaan dan pendapat mereka, tidak meninggalkan apa pun selain layar penuh "penghormatan".

Banyak netizen yang mengatakan bahwa, setelah melihat video tersebut, hati mereka dipenuhi dengan kata-kata yang tidak terucapkan selain penghormtan.

"Saya memahami bahwa saya menjalani kehidupan yang damai sebagai hasil dari pengorbanan orang lain. Saya hanya berharap semua tentara dapat pulang dengan selamat," kata seorang pengguna Weibo.

Baca Juga: 20 Mayat Tentaranya Tergeletak di Perbatasan Himalaya Barat, Hubungan India-China 'Sangat Terganggu' Usai Meletus Perang Batu

"Meski hidup dalam masa damai, kami juga berkontribusi pada pembangunan negara dalam kapasitas kami sendiri dengan memenuhi tanggung jawab kami," kata beberapa netizen.

Seperti diketahui, tentara China dan India terlibat bentrok mematikan di perbatasan pada Juni lalu.

Tentara India dalam bentrok itu melaporkan korban jiwa tetapi China sempat bungkam. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Global Times

Baca Lainnya