India Tangkap Tentara China yang Terkunci di Perbatasan, Beijing Ingatkan Insiden Sekecil Apa pun Picu Situasi Tegang!

Minggu, 10 Januari 2021 | 19:00
Photo: VCG via Global Times

India dan China

Sosok.ID - Tentara India telah menangkap seorang tentara China di wilayah terpencil Ladakh.

Kedua negara itu terkunci dalam kebuntuan militer selama berbulan-bulan di sepanjang perbatasan pegunungan yang disengketakan.

Untuk diketahui, ini adalah penahanan kedua yang dilakukan tentara India terhadap tentara China sejak sengketa sengit bulan Juni 2020 lalu.

Pertempuran itu telah menewaskan 20 tentara India dan sejumlah tentara China yang tidak diketahui jumlahnya juga tewas.

Baca Juga: Lagi-lagi Tentaranya Dicokok India,China'Mengemis' agar Pasukannya Dikembalikan!

Melansir Aljazeera.com, sebuah pernyataan militer pada hari Sabtu (9/1/2021) mengatakan bahwa tentara China ditahan pada hari Jumat (8/1) karena melanggar ke sisi India di daerah selatan danau Pangong Tso.

"Tentara PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) sedang ditangani sesuai dengan prosedur dan keadaan yang ditetapkan di mana dia telah melintasi LAC (Garis Kontrol Aktual)," kata pernyataan..

Adapun China telah meminta India untuk segera mengembalikan tentaranya.

Raksasa Asia itu mengatakan, insiden sekecil apa pun antar dua negara dapat menyebabkan ketegangan yang semakin sengit.

Baca Juga: Menyusul Titah Xi Jinping yang Perintahkan Pasukannya untuk Siap Mati dalam Pertempuran, Seluruh Unit Tentara PLA Gelar Latihan Perang Besar-besaran, Ada Apa?

Sebuah sumber mengatakan kepada Global Times, saat ini kedua negara sedang menangani situasi tersebut.

Qian Feng, Direktur Departemen Riset di Institut Strategi Nasional di Universitas Tsinghua menyebut kejadian tentara dari kedua belah pihak tersesat di sepanjang LAC bukanlah hal yang aneh.

Mengingat jumlah tentara China dan India yang ditempatkan di sepanjang perbatasan sangatlah banyak.

Informasi yang dirilis China menunjukkan bahwa tentara mereka hilang pada Jumat dini hari, dan dua jam kemudian ditemukan oleh pihak India.

Baca Juga: China Darah Tinggi! AS Siram Bensin di Bara yang Menyala: Siapa pun yang Bermain Api akan Membakar Dirinya Sendiri!

Tetapi militer India mengatakan pada Sabtu sore bahwa insiden itu sedang diselidiki dan mereka menunggu rincian lebih lanjut.

Qian yakin India menunda proses pemulangan dan menyelidiki insiden tersebut dalam rangka menjaga kewaspadaan di bawah ketegangan dua negara.

"Pihak India dapat menginterogasi tentara China dan memeriksa apakah mereka telah membawa peralatan, peta, atau barang lain yang dapat menimbulkan kecurigaan untuk membongkar intelijen militer India," kata Qian, dilansir Sosok.ID dari Global Times.

Qian mencatat bahwa gejolak militer India untuk mengembalikan tentara China yang hilang tepat waktu akan menjadi batu ujian.

Baca Juga: China Mengemis agar India Kembalikan Tentaranya, Klaim Anggota PLA yang Ditangkap Tersesat Saat Bantu Penggembala Lokal

Apakah India masih bersedia bertindak sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak melalui pembicaraan sebelumnya atau tidak.

“India mungkin tidak menahan prajurit untuk waktu yang lama karena akan dianggap merusak konsensus sebelumnya tentang penyelesaian masalah melalui saluran diplomatik."

"Setiap insiden akan memicu situasi tegang di sepanjang perbatasan,” kata Qian.

Diketahui, kebuntuan di dataran tinggi antara China dan India dimulai pada awal Mei 2020 lalu, dengan perkelahian sengit dan meledak yang kemudian menjadi pertempuran tangan kosong pada 15 Juni 2020.

Baca Juga: Api Sudah MembumbungSejak Awal Tahun,Titah Xi Jinping: PLA Harus SiapPerang Kapan Saja!

Saat itu tentara India dan China bertempur menggunakan peralatan seadanya seperti batu di perbatasan.

Meski demikian pertempuran sengit itu telah memakan nyawa 20 tentara India, di mana China juga diyakini memiliki korban tewas, meskipun ditutupi.

Adapun India dan Cina telah memperdebatkan perbatasan mereka selama tujuh dekade dan berperang singkat pada tahun 1962.

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kebuntuan saat ini.

Baca Juga: Benteng Pegunungan, China Pamerkan Pos Militer di Puncak Gunung untuk Bombardir India

Kementerian luar negeri India mengatakan pada hari Jumat bahwa kedua pihak telah menyetujui putaran baru pembicaraan antara komandan senior.

"Sementara itu, kedua belah pihak telah memelihara komunikasi di tingkat dasar untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahpahaman," katanya dalam sebuah pernyataan, melansir Aljazeera. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : aljazeera.com, Global Times

Baca Lainnya