Geram Atas Tingkah Laku Xi Jinping. Kini Jerman Ikuti Langkah Inggris Kepung Tiongkok dengan Kirim Kapal Fregat ke Laut China Selatan, Bagaimana dengan Indonesia?

Rabu, 27 Januari 2021 | 17:30
Sputniknews

ilustrasi. Geram Atas Tingkah Laku Xi Jinping. Kini Jerman Ikuti Langkah Inggris Kepung Tiongkok dengan Kirim Kapal Fregat ke Laut China Selatan, Bagaimana dengan Indonesia?

Sosok.ID - Bukan hanya memanas, situasi Laut China Selatan bakal makin mendidih dan tinggal tunggu waktu terjadi pertempuran.

Bagaimana tidak, sejumlah negara yang diketahui memiliki kekuatan militer terkuat kini berencana kepung China di kawasan tersebut.

Setelah Jepang dan Amerika Serikat (AS) bekerjasama termasuk kebijakan perjanjian AS dengan Taiwan.

Inggris pun menyusul dengan mengirimkan kapal induk HMS Queen Elizabeth yang memiliki rudal peluncur sekelas Trendent ke laut China Selatan.

Baca Juga: Bukan Hanya di Laut China Selatan, Tentara Tiongkok Juga Nekat Masuki Wilayah India Hingga Terjadi Perang di Perbatasan, Begini Kronologinya!

Baca Juga: China Akhirnya Tak Bisa Berbohong, Dokumen Rahasia Bocor Sebut China Ubah Pulau Sengketa Ini Jadi Pangkalan Militer Utama di Laut China Selatan, 'Sudah Jadi Sejak Tahun 2017!'

Tak sampai di situ, Xi Jingping juga bakal dibuat mendidih dengan keputusan Jerman baru-baru ini.

Jerman kini semakin dekat dengan pertimbangan untuk mengirim kapal jenis Fregat mereka ke Laut China Selatan.

Pertimbangan tersebut bukan tanpa alasan.

Negeri Panser menilai dan mulai mewaspadai gerak-gerik China di kawasan laut yang cukup sibuk tersebut.

Baca Juga: 16 Peluncur Rudal Balistik DF-26 dengan Nuklir Jangkauan 5.000 Km Terekam Satelit Sudah Ongkang-ongkang DekatLaut China Selatan, Apa yang Terjadi?

Pemerintahan Jerman pun berencana untuk mengirim kapal fregat tersebut sebagai tindak lanjut latihan bersama dengan Jepang.

Melansir dari Nikkei, tak butuh waktu lama untuk Jerman mengirimkan kapal fregat miliknya ke Laut China Selatan.

Dikabarkan pada musim panas tahun ini kapal fregat Jerman bakal diluncurkan ke ke Jepang.

Selain itu, kapal tempur dengan sejumlah sistem perang canggih itu juga dijadwalkan bakal singgah di Korea Selatan dan Australia.

Baca Juga: Tak Bisa Dihindari, Laut China Selatan Tunggu Pertempuran Mengerikan, 12 Jet Tempur Tiongkok vs Kapal Induk dan 3 Kapal Penghancur AS!

Hal ini pun disebut sebagiai kegeraman dari berbagai negara Barat atas kenekatan China di kawasan Indo-Pasifik tersebut.

Padahal diketahui Jerman tak memiliki wilayah atau kepentingan khusus di kawasan tersebut.

Langkah yang diambil Jerman ini merupakan langkah yang cukup langka yang diambil pemerintah Negeri Panser.

Musim gugur tahun lalu, kabinet Jerman menyetujui pedoman militer baru yang berkaitan dengan aktivitas di Indo-Pasifik.

Baca Juga: Rombongan Kapal Perang AS Riwa-riwi di Laut China Selatan Saat Taiwan Diserang Angkatan Udara China, Joe Biden Sungut Emosi Xi Jinping!

Pedoman ini menekankan pentingnya supremasi hukum dan mempromosikan pasar terbuka di kawasan, menyiratkan penolakan monopoli yang hendak dilakukan China.

Langkah yang diambil Jerman dengan mengirimkan kapal fregatnya ini merupakan strategis baru.

"Kami berharap bisa berlayar musim panas ini. Kami belum memutuskan detailnya, tapi kami melihat Jepang sebagai port of call. Kami ingin memperdalam hubungan kami dengan mitra kami dalam kelompok demokrasi," ungkap Thomas Silberhorn, Parliamentary State Secretary untuk Kementerian Pertahanan Jerman, kepada Nikkei.

Baca Juga: 13 Jet Tempur dengan 8 Pembom H-6K Dikerahkan China Saat Kapal Induk AS Dibawah Perintah Joe Biden untuk Pertama Kali Sambangi Laut China Selatan, Ada Apa?

Perlu diketahui, kebijakan serupa untuk mengecam China dengan mengirimkan kapal perang ke Indo-Pasifik lebih tepatnya Laut China Selatan telah diambil beberapa negara Eropa.

Setidaknya Inggris, Perancis, Belanda telah mendahului mengambil kebijakan serupa di kawasan Asia.

Ini adalah kali pertama sejak tahun 2002 dimana Jerman kala itu mengirimkan kapal perang Angkatan Lautnya sebagai tindakan dari port of call atau singgah.

Kapal perang Jerman kala itu berlayar ke Jepang untuk melakukan pelatihan pelayaran.

Baca Juga: Wanita Diduga Agen Mata-mata China Ditemukan Setengah Telanjang di Lemari Baju Pangkalan Militer Inggris Selama 2 Minggu, Tingkatkan Ketakutan Menyelinap ke Laut China Selatan

Saat itu, kondisi geopolitik belum segenting sekarang sehingga tidak terlalu mencolok.

Saat ini, Jerman menggambarkan aktivitas angkatan lautnya bertujuan untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara demokrasi Asia, bukan sebagai operasi militer.

Negara-negara Jerman telah bersiap untuk menghentikan kenekatan Tiongkok di kawasan Laut China Selatan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Baca Juga: Ngamuk Inggris Bakal Kirim Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Tiongkok Ternyata Paham Rudal Nuklir Ratu Elizabeth Bisa Hancurkan Negaranya Dalam Sekejap

Melansir dari Kontan.co.id, China bahkan sudah cukup keterlaluan di wilayah Indonesia beberapa waktu lalu.

Bahkan kapal survei milik China diketahui nekat berlayar sampai ke Selat Sunda dengan melewati tiga penjagaan sekaligus.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Nikkei, kontan

Baca Lainnya