Setelah Drone Bawah Lautnya Ketahuan Beroperasi di Perairan Indonesia, Presiden Xi Jinping Tiba-tiba Perintahkan Tentaranya Siaga Perang, Ada Apa?

Rabu, 06 Januari 2021 | 14:05
Xinhua

Setelah Drone Bawah Lautnya Ketahuan Beroperasi di Perairan Indonesia, Presiden Xi Jinping Tiba-tiba Perintahkan Tentaranya Siaga Perang, Ada Apa?

Sosok.ID - Penemuan seorang nelayan di kepulauan Selayar, di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia baru-baru ini membuat gempar masyarakat.

Bagaimana tidak? sebuah benda yang menyerupai torpedo bawah laut ditemukan oleh nelayan tersebut.

Ternyata benda tersebut adalah sebuah drone bawah laut milik China.

Meskipun ditemukan tak beroperasi, drone ini memang diketahui memiliki fungsi layaknya mata-mata.

Baca Juga: Api Sudah MembumbungSejak Awal Tahun,Titah Xi Jinping: PLA Harus SiapPerang Kapan Saja!

Drone ini memang diketahui berfungsi sebagai alat untuk merekam dan melihat wilayah dimana benda tersebut dioperasikan.

Hal itu memungkinkan pengirim untuk bisa mengetahui keadaan wilayah bawah laut termasuk dengan arus air di kawasan tersebut.

Seorang analis militer yang bertempat di Australia pun menyebutkan drone itu menang bisa digunakan sebagai mata-mata.

Mengutip dari Herald Sun,hasil dari pengoperasian drone itupun bisa dijadikan bahan militer untuk mengirimkan armada laut termasuk kapal selam tanpa terdeteksi oleh pihak keamanan negara yang dilewati.

Baca Juga: Bukan Cuma Drone China, Wanita Mata-mata Intelijen Jerman Tertangkap Menyusup ke Indonesia, Ternyata Sosok yang Datang ke Markas FPI, Begini Kronologinya!

Kini, Angkatan Laut Indonesia bekerja sama dengan beberapa pihak tengah mengkaji mengenai penemuan drone tersebut.

Sementara itu, tiba-tiba publik dunia dikejutkan dengan pernyataan terbarunya agar tentara China siap untuk berperang.

Senin, (4/1/2021) Presiden China Xi Jinping secara mengejutkan menginstruksikan pada Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk berlatih rutin.

Apa yang dilakukan Xi itu bertujuan untuk mengasah kemampuan operasional dan kesiapan tempur pasukannya.

Baca Juga: Meski Bentuknya Kecil, Temuan Drone China di Perairan Indonesia Disebut Pertanda Perang dari Tiongkok, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Langsung Angkat Bicara!

Melansir dari Xinhua, Personel PLA juga diperintahkan untuk mengikuti pemikiran sang pemimpin.

Mengutip dari Mothership, Rabu (6/1/2020) Xi Jinping memiliki cita-cita dan pemikiran mengenai sosialisme dengan karakteristik untuk era baru sebagai prinsip panduan mereka.

Ternyata perintah untuk berlatih semakin keras oleh Xi Jnping telah dimulai sejak 3 Januari 2018 silam.

Instruksi tersebut mencakup mengenai peningkatan kemampuan tempur pasukan PLA.

Namun demikian, sebuah sumber mengatakan pada kantor berita Lianhe Zaobao yang berkedudukan di Beijing mengungkapkan bahwa perintah semacam itu mamang biasa dilakukan.

Baca Juga: Dunia Sedang Heboh! Bos Alibaba Jack Ma 'Menghilang' Setelah Mengkritik Pemerintah China, Fotonya Bahkan Dihapus dari Web Penjurian

Hal itupun disebutnya bisa berubah tinggal melihat situasi yang sedang terjadi.

Perintah Xi Jinping ini disebut juga melanjutkan apa yang pernah ia katakan pada tahun 2020 kemarin.

Dalam pidatonya tersebut, Xi mengatakan kepada prajurit PLA untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan apapun termasuk pecah perang.

Kini keadaan yang dihadapi oleh China disebut-sebut semakin mendesak hingga membuat mereka mau tidak mau berada dalam kondisi siap perang.

Baca Juga: Indonesia Harus Waspada! Bukan Cuma Observasi Bawah Laut, Drone China Miliki Fungsi Militer Luar Biasa, Dalam Sekejap Xi Jinping Bisa Hancurkan Pulau Tanpa Terdeteksi

Ditambah lagi dengan situasi mengenai ketegangan yang sedang dihadapi oleh China.

Bukan hanya sedang mengahdapi konflik dengan Taiwan, China pun juga menghadapi konfrontasi dengan sejumlah negara.

Bahkan dalam kondisi seperti saat ini, China sempat mengungkapkan keinginannya untuk bisa berkuasa di kawasan Laut China Selatan.

Dengan demikian, banyak negara-negara di sekitar Laut China Selatan seperti Indonesia pun dituntut untuk semakin memperketat keamanan perbatasan.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Xinhua, Herald Sun, Mothership.sg, Lianhe Zaobao

Baca Lainnya