Sosok.ID - Kawasan Laut China Selatan diperkirakan makin memanas setelah sejumlah kekuatan militer negera Barat bakal perintahkan kapal-kapal induk mereka berlayar.
Hal itu menjadi peringatan bagi negara-negara di kawasan Laut China Selatan termasuk Indonesia.
Bagaimana tidak, perselisihan di kawasan Laut China Selatan kian hari agaknya kian memanas.
Bahkan yang terbaru, negeri Ratu Elizabeth mengungkapkan rencana akan memberangkatkan kapal induk mereka ke kawasan tersebut.
Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi menyambut baik rencan apemerintah Inggris yang hendak mengirimkan armada angkatan laut ke Indo-Pasifik.
Dilansir dari Kyodo, Inggris berencana mengirimkan armada yang dipimpin kapal induk Queen Elizabeth untuk menjalankan serangkaian kerja sama dengan militer Jepang.
Dalam konferensi virtual dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
Kishi mengatakan Jepang akan bekerja sama dengan Inggris di lautan.
Kapal induk Queen Elizabeth merupakan kapal induk terbaru dan terbesar yang dimiliki angkatan militer Inggris.
Pertama kali ditugaskan pada tahun 2017, kapal induk tersebut memiliki berat 65.000 ton dan panjang 280 meter.
Kapal induk Queen Elizabeth diharapkan bisa melakukan latihan bersama dengan Pasukan Bela Diri Jepang dan militer AS saat nanti berkunjung ke wilayah sekitar rantai Kepulauan Nansei, barat daya Jepang.
Dalam pertemuan virtual Kamis (14/1) kemarin, Kishi dan Wallace sepakat bahwa kedua negara akan sangat menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Laut China Selatan dan Timur lewat jalur kekerasan.
Meskipun tidak menyebut negara mana yang dimaksud, tapi pernyataan kedua negara sepertinya tertuju pada China yang semakin aktif di Laut China Selatan sepanjang tahun lalu.
China secara agresif menekan klaim teritorialnya di perairan tersebut sehingga meningkatkan ketengan dengan banyak negara, termasuk Jepang.
Bukan hanya China, kedua negara juga menyatakan kekhawatirannya terhadap upaya Korea Utara yang tengah berupaya memperkuat diri dengan sejumlah senjata nuklir berkekuatan besar.
Ke depannya, Jepang dan Inggris setuju untuk memperkuat kerja sama pertahanan serta mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kedua negara juga berencana melakukan pembicaraan lebih lanjut yang melibatkan menteri luar negeri.
Bak sebuah genderang perang yang ditabuh, negara-negara Barat terkesan ingin sudutkan China.
Ramalan dari para analis militer dunia pun seakan bakal terjadi mengenai perang dunia ketiga yang tak lama lagi terjadi. (*)/(kontan)