Ogah Datangi Pelantikan Presiden Baru, Donald Trump Bisa Buat AS Dalam Masalah Besar Gegara Tak Mau Berikan Benda Pemicu Perang Dunia Ini pada Joe Biden

Jumat, 22 Januari 2021 | 04:40
whitehouse.gov

Ogah Datangi Pelantikan Presiden Baru, Donald Trump Bisa Buat AS Dalam Masalah Besar Gegara Tak Mau Berikan Benda Pemicu Perang Dunia Ini pada Joe Biden

Sosok.ID- Rabu (20/1/2021), jadi sejarah baru bagi Amerika Serikat (AS) setelah Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden ke 46.

Baru juga dilantik, Joe Biden pun harus hadapi masalah besar gegara ulah Donald Trump yang takdatang di pelantikan tersebut.

Bahkan Presiden Terpilih, Joe Biden bakal mendapat masalah besar gegara Donald Trump tak berikan remote pengendali rudal nuklir AS.

Alat penghancur yang hanya boleh dipegang oleh Presiden AS itu berupa sebuah tas kerja seberat 45 pon yang berbentuk aneh dan selalu berada di sisi presiden untuk memimpin dan mengendalikan persenjataan nuklir besar-besaran.

Baca Juga: Kini Dinobatkan Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bos Mobil Listri Tesla Justru Jual Aset Kekayaannya Demi Bangun Kota di Planet Mars dan Hindari Perang Dunia 3

Seorang pembantu militer yang membawa "sepak bola" tetap secara fisik dekat dengan presiden.

Siap melaksanakan koreografi komando dan kendali yang telah dilatih dengan baik.

Majalah Smithsonian melaporkan secara resmi disebut "tas darurat presiden."

Dibuat dengan bingkai aluminium yang kokoh, terbungkus kulit hitam.

Baca Juga: Negara 'Lemah' yang Didukung Endorgan Menang Perang, Ankara Sesumbar Azerbaijan Bukti Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

Namun, majalah itu mencatat, tidak seperti di film-film, tidak ada tombol merah besar untuk melancarkan perang nuklir.

Dilansir NBC News, Rabu (20/1/2021), untuk pertama kalinya, presiden yang akan keluar, Donald Trump, tidak akan menyerahkan casing kulit hitam itu kepada presiden yang akan datang.

Biasanya, penyerahan berlangsung pada upacara peresmian di US Capitol.

Karena Trump berencana berada di Florida ketika Biden dilantik, penyerahan akan terjadi secara berbeda.

Baca Juga: Indonesia Harus Waspada! Tiongkok Disebut Bakal Mulai Perang Dunia III di Laut China Selatan Dimulai dari Serangan ke Taiwan, Ini Buktinya!

Ini akan menjadi pertama kalinya di era nuklir di mana seorang presiden yang sedang menjabat tidak menghadiri pelantikan penggantinya .

Seorang pejabat AS mengatakan seorang pembantu militer akan menemani Trump ke Florida.

Trump akan mempertahankan otoritas tunggal untuk melancarkan serangan nuklir hingga pukul 11:59:59 Rabu pagi.

Keluarnya Trump secara fisik dari Washington tidak akan memengaruhi otoritas peluncurannya atau aksesnya ke sepak bola hingga tengah hari.

Baca Juga: Rusia Waspadai Pergerakan NATO, Menhan Moskow : Insiden Besar Bisa Terjadi

Ada beberapa bola kaki yang memungkinkan presiden melancarkan serangan militer saat bepergian.

Ajudan militer lain dengan sepak bola nuklir kedua akan menyerahkan otoritas kepada Biden begitu dia dilantik.

Ajudan militer dengan Trump akan membawa sepak bola itu kembali ke Washington.

Pensiunan Laksamana Angkatan Laut James Stavridis, mengatakan pada siang hari, sepak bola dengan Biden akan menjadi yang diaktifkan.

Baca Juga: Masih Jadi Misteri, Inilah Pasukan Manusia Serigala Milik Hitler yang Disebut Jadi Kunci Kehebatan Nazi di Perang Dunia II

Dalam arti, Komando Strategis AS akan pergi ke sana jika terjadi sesuatu

"Tepat sebelum dia menjadi presiden, ada sepak bola di sekitarnya yang diaktifkan," kata Stavridis tentang Biden.

Gedung Putih menolak berkomentar, mengatakan itu adalah masalah keamanan.

Dalam film dokumenter tahun 2013 oleh Discovery Channel, mantan Wakil Presiden Dick Cheney menggambarkan momen tersebut sebagaimana biasanya terjadi.

"Pengoperan bola terjadi pada tengah hari, tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun, tetapi saya tahu apa yang harus dicari," katanya.

Baca Juga: Mengenang Serangan ke Pearl Harbor, Dimana Radar US Navy Mendadak Buta Tak Bisa Deteksi Armada Penyerang Jepang

"Jadi kau punya upacaranya di depan, tapi ... di belakang salah satu pilar besar di depan sana, dua orang ini berdiri di sana dengan seragam mereka," tambahnya.

"Pada saat yang tepat dia mengulurkan tangan untuk menyerahkannya kepada asisten militer yang baru ditunjuk," jelasnya.

"Dia mengambilnya sejak saat itu dan presiden baru adalah orang yang mengendalikan aset nuklir kita," urainya.

Ada beberapa peristiwa tidak biasa seputar sepak bola di bawah presiden yang berbeda, kata sejarawan kepresidenan Michael Beschloss, kontributor NBC News.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Makin Dekat? Peningkatan Jual Beli Senjata Tempur Canggih Jadi Bukti, Tahun 2019 Capai Rp 5.000 Triliun!

"Lokasi sepak bola menjadi masalah ketika JFK dibunuh di Dallas," katanya.

"Kartu kode nuklir Reagan secara tidak sengaja terlempar ke rumah sakit setelah dia ditembak pada tahun 1981," ujarnya.

"Bill Clinton sempat kehilangan kartu kode nuklirnya selama beberapa bulan pada tahun 2000," tutupnya.

(*)/(Serambinews)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Serambinews.com

Baca Lainnya