Sosok.ID - Jika melihat alasan Amerika Serikat (AS) terjun ke dalam kancah Perang Dunia II sangatlah terstruktur jika tak mau dibilang terencana.
Publik AS saat itu tak mau negaranya ikut-ikutan perang dunia 2, namun pemerintahannya kadung gatal ingin menembaki Jepang sekalian Jerman.
Maka (mungkin) AS ingin membuat skenario yang dijadikan alasan bahwa mereka harus terlibat dalam perang ini, secepatnya walau tahu jumlah korban akan sangat besar.
Jika ingin terlibat maka AS harus 'memancing' keributan dengan pihak Axis, dimana yang paling mungkin menyerang mereka secara serius adalah kekaisaran Jepang yang kebetulan punya masalah diplomatik dengan Washington.
Lantas dibuatlah diplomasi dan perundingan berlarut-larut oleh pihak AS agar Jepang tersulut emosi.
Embargo minyak dan komoditas lainnya diberlakukan AS kepada Jepang saat ituyang sukses membuat PM Hideki Tojo mengambil tindakan bodoh nan gegabah.
Ia menyatakan perang kepada AS dengan diawali serangan tanpadeklarasi perang terlebih dahulu ke Pearl Harbor.
Maka pada tanggal 7 Desember 1941 serangan kejutan diterima pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour, Hawaii.
Serangan udara datang dari pasukan Jepang, membuat AS ikut serta dalam Perang Dunia II.
Armada Pasifik AS telah ditempatkan di Pearl Harbor sejak April 1940. Dikutip dariBritannica, Pearl Harbor menampung hampir 100 kapal angkatan laut, 8 di antaranya kapal perang, serta kekuatan darat dan udara yang cukup besar.