Tiongkok dan AS Nekat Akan Berperang di Laut China Selatan, Indonesia Ngamuk dan Ambil Langkah Serius Demi Jaga Kedamaian di Kawasan ASEAN

Selasa, 24 November 2020 | 17:05
via Anadolu Agency

ilustrasi. Tiongkok dan AS Nekat Akan Berperang di Laut China Selatan, Indonesia Ngamuk dan Ambil Langkah Serius Demi Jaga Kedamaian di Kawasan ASEAN

Sosok.ID - Kabar mengejutkan datang dari dua negara yang disebut sebagai pemilik kekuatan militer terbesar di dunia, Amerika Serikat (AS) dan China.

Kedua negara tersebut memang sedang berada dalam titik paling buruk mengenai hubungan meraka.

Bahkan yang paling mengejutkan, dari hubungan buruk tersebut menjadi awal pemicu perang dunia ketiga.

Imbas yang cukup mencolok bakal dirasakan oleh Indonesia bila hubungan kedua negara tidak membaik dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Tegas Ogah Memihak dan Terlibat Baku Hantam, Indonesia malah 'Dikadali' China agar Nyemplung dalam Sengketa Laut China Selatan

Apalagi kini dikabarkan Angkatan Laut AS mengirimkan kapal perusak, USS Barry ke Laut China Selatan.

Hak itu sebagai respon dari Pentagon atas langkah yang diambil China dengan meluncurkan kapal induk mereka, Shandong.

Kapal induk Shandong diklaim oleh pihak Xi Jinping sebagai penstabil di kawasan Laut China Selatan.

Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terutama Indonesia pun dibuat geram dengan tingkah dua negara tersebut.

Baca Juga: Ogah Kalah dengan AS dan Tiongkok yang Mulai Genderang Perang Dunia III di Laut China Selatan, Inggris Persiapkan Armada, Benar Pecah Perang?

Sebab perseteruan dua negara itu berada sangat dekat dengan wilayah mereka.

Peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Gilang Kembara mengungkapkan bahwa langkah kedua negara sangat mengancam keberadaan negara-negara ASEAN.

Ditambah lagi bila perang benar terjadi di kawasan itu makan justru membuat keamanan wilayah semakin memburuk dan bisa berimbas besar bagi Indonesia.

Baca Juga: Sangat Dekat dengan Indonesia, Perang Dunia III Diawali dari Pertempuran Tiongkok Lawan AS di Laut China Selatan, Negara-negara Sekitar Kawasan Dianjutkan Siap Siagap

AS pun mengklaim tindakan yang diambil adalah langkah pengamanan bagi negara ASEAN atas tindak pencurian ikan di kawasan Laut China Selatan yang semakin meningkat.

Dengan dalih AS berencana membuat perjanjian dengan Indonesia.

Namun hal itupun bisa dibantah langsung oleh Gilang dan ia bisa menerangkan sikap Indonesia atas apa yang dilakukan oleh AS.

"Tapi jika yang mereka tawarkan adalah kerja sama dengan Angkatan Laut AS, dan ini menjadi masalah (militer) ... pendekatan itu berlebihan karena menurut saya penangkapan ikan IUU bukanlah ancaman eksistensial bagi suatu negara."

Baca Juga: Indonesia Harus Siaga, Anak Buah Joe Biden Berjanji Akan Mulai Perang Laut China Selatan dengan Tenggelamkan Semua Kapal Tiongkok yang Berada di Kawasan Itu!

Namun ada salah satu negara ASEAN yang dikabarkan akan sangat menyetujui langkah yang diambil AS dalam menekan Tiongkok di kawasan Laut China Selatan.

Negara tersebut tak lain adalah Filipina.

Jay L Batongbacal, direktur Institut Urusan Maritim dan Hukum Laut Universitas Filipina, menerangkan kemungkinan yang diambil oleh Filipina.

Menurutnya, Filipina akan secara terbuka menerima tawaran dari Angkatan Laut AS untuk melindungi wilayah mereka.

Baca Juga: Padahal Presiden yang Sekarang Musuh Besarnya, Tapi China Ogah Beri Ucapan Selamat kepada Joe Biden, Lebih Suka Donald Trump?

"Tapi jika yang mereka tawarkan adalah kerja sama dengan Angkatan Laut AS, dan ini menjadi masalah (militer) ... pendekatan itu berlebihan karena menurut saya penangkapan ikan IUU bukanlah ancaman eksistensial bagi suatu negara."

Menarik untuk ditunggu bagaimana respon resmi pemerintah Indonesia atas perseteruan AS dengan China yang disebut sebagai pintu pembuka perang dunia ketiga ini.

(*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Express.co.uk, Kontan.co.id