Sosok.ID - Kim Jong Un diduga sedang menyiapkan peluncuran rudal dari kapal selam.
Dilansir Sosok.ID dari Mirror, hal itu diketahui oleh sebuah lembaga think thank yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dari citra satelit.
Gambar satelit itu dipublikasikan di web lembaga bernama Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Gambar yang diambil dari lokasi galangan kapal di Sinpo, Korea Utara itu menunjukkan beberapa kapal.
Salah satu kapal disebut menyerupai kapal yang sebelumnya digunakan untuk menarik kapal selam tongkang yang diuji coba ke laut.
Lembaga itu mengatakan kegiatan tersebut "sugestif, tetapi tidak konklusif, dari persiapan untuk uji coba rudal balistik kapal selam Pukguksong-3 yang akan datang".
Gambar tersebut juga menunjukkan beberapa aktivitas di sekitar tempat uji statis di sisi selatan Galangan Kapal Selatan Sinpo.
Pemandangan itu pernah terlihat di masa lalu, tepatnya untuk pemeliharaan dan persiapan uji ejeksi.
Gambar yang dipublikasikan di situs web itu juga menunjukkan penampakan dua kapal selam ROMEO-class submarine (SS).
Keduanya nampak berlabuh di dalam teluk pangkalan kapal selam di Mayang-do.
Padahal biasanya hanya nampak sebuah kapal selam yang berlabuh.
Lembaga itu mengatakan, alasan yang paling mungkin dari penampakan itu karena kapal-kapal itu sedang dilatih.
Latihan dilakukan sebagai bagian dari siklus pelatihan musim panas tahunan.
Namun, mereka mencatat persiapan untuk tes SBLM yang akan datang tidak boleh dikesampingkan.
Korea Utara mengatakan, pada bulan Oktober 2019 lalu bahwa mereka telah berhasil melakukan uji tembak terhadap Pukguksong-3.
Sekadar informasi, Pukguksong-3 adalah jenis rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SBLM) terbaru.
Uji tembak itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menahan ancaman eksternal dan meningkatkan pertahanan diri.
Peluncuran itu dipandang oleh para analis sebagai tindakan paling provokatif yang pernah dilakukan Korea Utara.
Terhitung sejak Korea Utara melakukan dialog dengan Amerika Serikat mengenai program senjata dan misil nuklirnya pada 2018 lalu.
Korea Utara telah menangguhkan uji coba rudal dan nuklir jarak jauh sejak 2017.
Tetapi upaya itu menuntun Presiden AS Donald Trump membujuk Korea Utara untuk menghentikan program nuklir.
Berkat itu, upaya tersebut hanya tercapai sedikit.
Trump sedang mengupayakan pemilihan kembali pada November.
Uji coba rudal Korea Utara sebelumnya akan menyoroti kurangnya kemajuan meskipun Trump telah melakukan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Militer Korea Selatan mengatakan Pukguksong-3 yang diuji tahun lalu terbang 450 km (280 mil) dan mencapai ketinggian 910 km (565 mil) dan akan memiliki jangkauan sekitar 1.300 km (800 mil) pada lintasan standar.
Tidak ada indikasi yang terlihat dalam citra satelit bahwa "kapal selam yang baru dibangun" - kapal selam rudal balistik pertama Korea Utara - telah diluncurkan, menurut lembaga think tank.
(*)