Sosok.ID - Seperti peribahasa "gantunglah cita-citamu setinggi langit", begitu pula yang diyakini oleh sosok ini.
Bahkan perjuangannya selama ini tak sia-sia hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan yang luar biasa.
Mayjen TNI Dudung Abdurachman baru saja resmi diangkat menjadi Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta.
Sebelumnya posisi ini diduduki oleh Mayjen TNI Eko Margiyono.
Meski telah duduk di salah satu jabatan penting di TNI, sosok ini ternyata tak diraihnya dengan mudah.
Perjuangannya pun akhirnya membuahkan hasil saat dirinya dilantik secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Saya tekankan kepada seluruh anggota ada kewajiban yang harus dilakukan, TNI menjadi contoh dan memelopori usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,” ujar Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Sosok Mayjen TNI Dudung adalah lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.
Meski demikian, perjalanan hidup Mayjen Dudung tak semudah yang dibayangkan.
Dirinya adalah satu dari delapan bersaudara yang dibesarkan orang tuanya yang hanya dari keluarga biasa.
Namun keluarganya sedikit goyah saat sang ayah meninggal dunia.
Ibunya pun harus jadi tulang punggung tunggal untuk menghidupi dirinya bersama ketujuh saudaranya.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya, dikutip dari Kompas TV (27/6/2020).
Melihat sang ibu berjuang membesarkan dirinya dan saudara-saudaranya, Mayjen TNI Dudung pun tak bisa tinggal diam.
Ia pun juga akhirnya ikut mencari kerja untuk bisa membantu ibunya memenuhi kebutuhan keluarga.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Saat itu Mayjen Dudung masih duduk di bangku SMA dan dirinya tak malu untuk bekerja menjadi penjual koran.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.
Selepas menjadi loper koran, ia tak lagsung beristirahat, melainkan berkeliling mengedarkan berbagai dagangan buatan sang ibu.
Ada satu kejadian tak terlupakan olehnya saat masih muda kala itu.
Dagangan ibunya tersebut pernah ditendang oleh salah satu oknum anggota TNI yang akhirnya mendapat terguran dari atasannya.
Namun peristiwa tersebut justru membuat Dudung muda termotivasi.
Kala itu Mayjen Dudung langsung berkata dirinya akan jadi anggota TNI.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya."
Ternyata perjuangan masa mudanya tersebut tidaklah sia-sia hingga kini ia tak hanya jadi perwira tetapi juga menduduki posisi tak sembarangan.
Melansir dari Tribunnews.com, berikut riwayat jabatan Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
- Dandim 0406/Musi Rawas.- Dandim 0418/Palembang.- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.- Dandenma Mabes TNI- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020.
Berangkat dari keluarga yang bisa dikatakan menengah ke bawah, Mayjen TNI Dudung pun tak serta merta melupakan asalnya saat telah sukses jadi Perwira TNI.
Ia kini pun fokus dengan kesejahteraan masyarakat.
Terutama di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pihaknya mengatakan prajurit Kodam Jaya harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kehormatan diri di muka umum.
Dikutip dari Secapa AD, prajurit harus bersikap ramah tamah dan sopan santun kepada rakyat serta menjunjung tinggi kehormatan wanita.
Baca Juga: Menegangkan, Hadapi 3 Bandit Kongo Bersenjata AK-47, Prajurit TNI Tak Gentar Hingga Berhasil Selamatkan WNA yang Telah Diculik 16 Hari, Begini Kronologinya!“Oleh karenanya, untuk jajaran Kodam Jaya, harus sangat dekat rakyat,"
Selain itu terkait kesejahteraan rakyat, pihaknya mengatakan akan membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi negara di masa pandemi. “Kami akan cari tahu kesulitan rakyat dari dampak Covid-19. TNI harus hadir disitu dan harus tahu dimana kesulitan rakyat sehingga kita nantinya dapat berkesinambungan dengan pemerintah daerah, membantu Pemerintah Daerah untuk menangani masalah ini,” imbuhnya. (*)