Sosok.ID-Menjadi bagian dari pasukan intelijen khusus, artinya wajib menjaga kerahasiaan demi misi negara.
Tak jarang intelijen berada di tengah-tengah masyarakat, atau justru berada di kandang musuh.
Mengintai dalam jarak dekat dan menyamar seolah jadi bagian dari target, dapat membantu seorang intelijen untuk mengumpulkan informasi lebih banyak.
Kendati demikian, risikonya bukan main-main. Karena bahkan teman sesama intelijen bisa jadi juga tidak mengenalinya.
Berkat informasi intelijen tempur pasukan elit TNI AD, banyak operasi yang dilakukan Kopassus berhasil dengan gemilang.
Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.
Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik. Seperti kemampuan intelijen tempur yang tak diragukan lagi.
Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.
Sabar, penyamaran satu tahun
Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.