Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Separuh Hati di Pemerintahan Saat Ini, Tengku Zul: Kalau Jokowi Wafat Kyai Ma'ruf jadi Presiden, Baru Saya Bantu

Rifka Amalia - Selasa, 23 Juni 2020 | 20:00
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain
Istimewa via Warta Kota

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain

Sosok.ID - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain menjadi narasumber di kanal YouTube Refly Harun pada Senin (22/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Ustaz yang akrab disapa Tengku Zul ini, vokal mengkritisi pemerintah.

Mulai dari kekuasaan, masa pemerintahan Seokarno, kebebasan berpendapat, kasus Ahok, pancasila, dan hal-hal lainnya.

Refly Harun sempat menanyakan terkait desas-desus bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkesan pro oposisi.

Baca Juga: Usul Agar Jokowi Masuk Grup WA Emak-emak, Rocky Gerung Bakal Belikan Empek-empek untuk Pengkritiknya Jika Jadi Presiden: Biar Protein Otaknya Tinggi

Tengku Zul lantas dengan tegas membantah,menyebut MUI justru merupakan sahabat bagi penguasa.

"Tidak, MUI ini sahabat bagi penguasa. Jadi kalau ada salah-salah penguasa diingatkan dengan cara yang baik, lemah lembut, pakai surat. Kita seringkali kirim surat," kata Tengku Zul.

Menurutnya, saat berkirim surat dengan pemerintahan, pihaknya tidak pernah membawanya ke publik.

"Kirim surat, sampaikan ke presiden, sampaikan DPR, menteri dalam negeri. Kan kita nggak ngelawan, tapi ketika RUU HIP Pancasila mau ditukar, kita bicara keras," tegasnya.

Baca Juga: Heran dengan Penguasa, Refly Harun Sebut Jika Dirinya Jadi Presiden akan Undang Pecatan TNI Ruslan Buton, Ustaz Abdul Somad Tersenyum: Mantap!

Rekan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di MUI ini menyebut, bicara keras dilakukannya karena ketika mengkritik dengan cara lembut masih tidak didengarkan.

Source :YouTube

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x