Ngeyel Parah! Dihubungi Ganjar Pranowo, Bupati Karanganyar Kekeh Bakal Gelar Shalat Id di Alun-alun, Sebut Siap Tanggung Jawab soal Corona

Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:15
Kompas.com/Garry Andrew Lotulung

Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 H di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2018).

Sosok.ID - Pandemi Covid-19, telah memaksa manusia melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan tidak nyaman.

Dalam sehari kita harus mencuci tangan berkali-kali, keluar rumah harus selalu dengan masker, menjaga jarak dengan orang-orang yang kita cintai, juga menjalankan ibadah ramadhan dengan suasana yang berbeda.

Tidak ada tarawih berjamaah, tidak ada shalat Jumat, masjid-masjid kosong, ibadah haji di beberapa negara ditunda, Makkah sempat ditutup, tidak ada interaksi dengan dunia luar, dan hal-hal lain.

Baca Juga: Gawat! Saking Dibuat Kesal oleh China, Amerika Serikat Bakal Ledakkan Bom Nuklir

Kendati merepotkan, namun langkah di atas adalah yang paling baik untuk dilakukan demi menyelamatkan nyawa ribuan orang di dunia.

Ya, imbauan-imbauan tersebut dilakukan guna memutus mata rantai virus corona yang sukses melumpuhkan tatanan kehidupan.

Pada Minggu (24/5), umat muslim dunia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri yang dinanti-nanti.

Baca Juga: Suaranya Bergetar Kala Terkenang Momen Tercekik Rasa Sepi, Ariel Noah Ngaku Pernah Berlinang Air Mata saat Memikirkan Tuhan: Gue Takut Banget

Namun lagi-lagi, virus corona akan merubah suasana hari raya muslim di seluruh dunia.

Pemerintah Indonesia juga telah melarang adanya shalat id berjamaah.

Gantinya, kita diminta untuk shalat id di rumah masing-masing dipimpin kepala keluarga.

Sayangnya, tidak semua orang patuh dengan aturan tersebut.

Baca Juga: Rekannya Tewas Ditempat, Malang Nasib Tenaga Medis Covid-19 yang Kritis Usai Ditembak KKB Papua di Wandai, Belum Dievakuasi Lantaran Berada di Lokasi Terpencil

unsplash

Ilustrasi Perayaan Idul Fitri 2020.

Banyak dari mereka tetap ngotot akan menggelar shalat id berjamaah.

Seperti apa yang dilakukan oleh salah seorang pejabat daerah berikut.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono angkat bicara terkait kabar dirinya mendapat pesan WhatsApp dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hal itu terkait kebijakannya memperbolehkan warganya melaksanakan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah di tempat umum.

Baca Juga: 9 Tahun Silam Jual Ginjalnya Demi Beli iPhone 4, Remaja Ini Sekarang Jadi Mayat Hidup

Juliyatmono membenarkan dirinya mendapat WA dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

"Benar, WA tersebut," kata Juliatmono, Kamis (21/5/2020).

Juliyatmono menjelaskan, dalam pesan yang dikirimkan, Ganjar menanyakan soal berita dirinya mengizinkan salat Idul Fitri 2020 di tanah lapang dan Masjid.

Baca Juga: Sanggup Bikin Ardi Bakrie Bertekuk Lutut, Nia Ramadhani Rupanya Sempat Digosipkan Dekat dengan Ibas Yudhoyono, Nyaris Jadi Calon Mantu SBY?

Ia pun membalas pesan Ganjar denga menjawab betul ada kebijakan tersebut.Juliyatmono memastikan siap atas konsekuensi dari kebijakan yang dia terapkan tersebut.

"Saya balas betul Pak Gub saya bertanggung jawab," kata dia.

Bahkan, dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H di alun-alun Kabupaten Karangannyar imam dan khatib langsung dipimpin oleh Bupati Karanganyar Juliatmono.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Mineral, Termasuk Jerawat

Salat Idul Fitri rencana digelar pukul 06.00 WIB pada Minggu (24/5/2020) nanti.

Dalam edaran yang ada, peserta diingatkan untuk membawa sajadah sendiri, memakai masker, jaga jarak shofnya, selesai langsung kembali ke rumah masing - masing.

"Hindari kerumunan dan Salaman," papar dia.

(TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Artikel ini telah tayang diTribunsolo.comdengan judulGanjar Pertanyakan Keputusan Perbolehkan Salat Id, Bupati Karanganyar : Saya Bertanggung Jawab

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribun Solo

Baca Lainnya