Kakek yang Membunuh Menantunya Kemudian Tinggal Bersama Mayatnya Selama 4 Hari Ternyata Sempat Melapor ke Sang Istri, Tapi Malah Berikan Reaksi Tak Terduga

Minggu, 15 Maret 2020 | 16:45
Pixabay

Ilustrasi pembunuhan anak

Sosok.ID - Dalam berturtur kata, sebaiknya selalu menjaga ucapan.

Sebab bisa jadi perkataan yang keluar dari mulut kita telah menyakiti orang lain.

Bahkan, rasa sakit hati itu bisa saja membuat orang tersebut menyakiti kita.

Seorang kakek di Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur membunuh menantunya sendiri dan dibiarkan di rumahnya selama 4 hari.

Baca Juga: 4 Hari Tinggal Serumah Dengan Mayat Menantu Sampai Tercium Bau Busuk, Seorang Kakek Diamankan Polisi Lantaran Akui Jadi Pelaku

Kakek bernama Sumar (85) ini membunuh Muzeli (55) pada Sabtu (7/3/2020).

Setelah membunuh, Sumar mengaku pada istrinya Loginten (60).

Sumar dan Loginten menutupi mayat sang menantu dengan selembar selimut.

Loginten diduga tidak berani membongkar kejadian tersebut dan memilih bungkam.

Baca Juga: Pengusaha Tepung Dibunuh, Mayatnya Ditekuk Karena Tak Muat Saat Dijejalkan ke Bagasi Mobil

Kasus tersebut terungkap setelah bau busuk yang berasal dari rumah mereka tercium.

Sumar baru melaporkan keberadaan mayat tersebut ke perangkat desa pada Selasa (10/3/2020).

Setelah itu perangkat desa lalu meneruskan laporan itu kepada polisi.

Mayat di dalam rumah warga Jember yang ditemukan sudah hampir membusuk.

Baca Juga: Pamannya Meninggal Dunia, Pria Ini Tak Mau Minta Bantuan Tetangga, Nekat Seret Jasad sang Paman ke Belakang Rumah dan Kuburkan Mayatnya Sendirian

Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020) menjelaskan, mayat yang membusuk itu berjenis kelamin laki-laki bernama Zeli.

Polisi pun menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dia melaporkan ada laki-laki meninggal dunia dalam keadaan bau sudah tidak sedap (hampir membusuk)," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio seperti dikutip Surya.co.

Menurut AKP Subagio, korban masih memiliki hubungan kerabat dengan pemilik rumah, Sumar.

Baca Juga: Tidur Seranjang dengan Mayat sang Istri Selama 16 Tahun, Pria Ini Nekat Gali Kuburan dan Bawa Pulang Tulang Belulang Istrinya karena Tak Rela Ditinggal : Saya Akan Tidur dengan Mayatnya Sampai Saya Mati!

Dilansir oleh Surya.co.id, setelah dilakukan penyelidikan, kakek 85 tahun itu ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Kepada penyidik, Sumar mengaku membunuh Muzeli dengan cara mencekiknya ketika korban sedang tidur.

Pencekikan itu membuat Muzeli kekurangan oksigen hingga membuatnya tewas.

"Tersangka SMR (Sumar) ini juga mengakui perbuatannya ketika kami interogasi. Setelah membunuh korban, dia juga bilang kepada istrinya, kalau dia baru saja membunuh Muzeli," ujar Kepala Bagian Operasional dan Pembinaan Satreskrim Polres Jember Iptu Solichan Arief kepada Surya.co.id, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Dijerat Kemiskinan Dikuasai Amarah, Sang Ibu Teriak Histeris, Tak Menyangka Pembunuh Mayat Delis di Gorong-gorong Ternyata Bapaknya Sendiri, Cerita Dibaliknya Sangat Memilukan

Menurut penuturannya kepada penyidik Polres Jember, Sumar mengaku sakit hati kepada Muzeli karena sering dihina.

"Motifnya karena sakit hati. Tersangka SMR (Sumar) ini sakit hati kepada Muzeli karena korban kerap menghina tersangka," ujar Kepala Badan Operasional dan Pembinaan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Iptu Solichan Arief, dikutip dari Surya.co.id.

Muzeli beberapa kali menghina Sumar karena hanya menumpang hidup di rumah Loginten (60) di Dusun Congapan Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru.

"Dihina, yang hanya numpang tidur, numpang makan.

Baca Juga: Ibu Telat Jemput 20 Menit, Pulang Sekolah Putri Kecilnya Sudah Jadi Mayat Terbungkus Kantong Plastik

Karena itu, dia sakit hati sampai akhirnya membunuh Muzeli," lanjut Arief.

Kronologi pembunuhan

Baik Muzeli maupun Sumar sebenarnya bukan warga setempat.

Keduanya adalah pendatang.

Baca Juga: Lakukan Eksekusi Brutal Hingga Tinggalkan Mayat Balita 2 Tahun di Rel Kereta, Dua Kanak-kanak Usia 10 Tahun Ini Jadi Kriminal Paling Muda Terkejam di Inggris Sejak 250 Tahun Terakhir

Sumar merupakan suami dari Loginten, pemilik rumah.

Rumah itu pula yang menjadi lokasi tewasnya Muzeli.

Sekitar tiga tahun lalu, Sumar menikahi Loginten kemudian hidup bersama di rumah tersebut.

Beberapa bulan sebelumnya, Muzeli menikahi Mistina (35) anak Loginten.

Baca Juga: Ditemukan Tengah Duduk Santai di Sofa Sebuah Rumah Kosong, Mayat Manusia Tinggal Kerangka Gegerkan Warga, Tetangga Sebut Tak Pernah Cium Bau Mencurigakan Gegara Tertutupi Bau Ini di Sekitar TKP

Keduanya juga hidup bersama Loginten.

Tidak banyak warga yang mengetahui hubungan pernikahan di keluarga tersebut karena dikenal tertutup.

Rumah mereka juga jauh dari rumah tetangga.

Sumar berasal dari desa lain di Kecamatan Sumberbaru.

Baca Juga: Dikira Mayat Korban Pembunuhan yang Dibuang di Selokan, Warga yang Semula Histeris Justru Terbahak Saat Jasad Pria Ini Dievakuasi, Rupanya Ini yang Sebenarnya Terjadi

Sedangkan Muzeli dari Desa Selodakon Kecamatan Tanggul.

Sehari-hari Sumar bekerja sebagai petani.

Kakek 85 Tahun yang nekat membunuh pria Jember dan masih memiliki hubungan mertua & menantu ini membeberkan alasannya.

Sementara Muzeli kadang mengemis, juga kadang keliling mencari amal sedekah.

Baca Juga: Inginnya Jadi Cantik, Wanita 26 Tahun Ini Justru Terlihat Seperti Mayat Hidup, Tiap Hari Hanya Makan Sepotong Apel Hingga Tubuhnya Tersisa Tulang Berbalut Kulit

Selama tinggal bersama itu, lanjut Arief, dari penuturan Sumar, beberapa kali Muzeli menghina Sumar.

Karena sakit hati, pada Sabtu (7/3/2020) malam lalu, Sumar mencekik Muzeli saat tidur.

Muzeli tewas karena kekurangan oksigen.

Pada Selasa (10/3/2020) malam, warga mendapati bau bangkai menyengat dari rumah Loginten.

Baca Juga: Rumah Tangga Pernah di Ujung Tanduk Cuma Gegara Telor Ceplok, Komedian Ini Biarkan sang Istri Minum Obat Pelangsing Sampai Kejang-kejang: Gue Males Gendong Mayat!

Setelah diperiksa ternyata ada mayat Muzeli di kamar.

Polisi yang mendapatkan laporan lantas mengevakuasi jasad itu, dan menyelidikinya.

Sebab saat pemeriksaan awal di TKP, polisi menemukan bekas cekikak di leher mayat Muzeli.

Saat pemeriksaan, Sumar juga akhirnya mengakui telah membunuh Muzeli.

Baca Juga: Demen Koleksi Tali Pocong Hingga Tidur di Keranda Mayat, Seorang Kakek di Tulungagung Ngaku Kebelet Pengin Lihat Hantu

Polisi menjerat Sumar memakai Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Istri Sumar Diduga Terganggu Kejiwaannya

Polres Jember sendiri sudah menetapkan Sumar sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Sedangkan istri pelaku, Loginten, yang diduga mengetahui tindakan pidana tersebut berstatus sebagai saksi.

Baca Juga: Lumuri Tubuh dengan Abu Kremasi, Petapa Ini Berhubungan Badan dengan Wanita yang Datang Bulan di Tengah Tumpukan Mayat Agar Derajatnya Setara dengan Dewa

“Untuk sementara, istrinya kami jadikan saksi dulu, kemudian akan mencari saksi lain yang mengetahui kejadian tersebut,” kata Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Jember Iptu Solehan Arif, kepada Kompas.com, via telepon Kamis (12/3/2020).

Menurut dia, keterangan kasus pembunuhan itu masih dari tersangka saja.

Namun, belum keterangan dari saksi yang lain.

Untuk itu, keterlibatan istri pelaku masih didalami.

Baca Juga: 16 Tahun Tragedi Paiton Berlalu, Kecelakaan Maut Paling Mengerikan di Situbondo, Banyaknya Korban Tewas Paksa RS Awetkan Mayat dengan Balok Es

“Karena saat kejadian, setelah tersangka melakukan pembunuhan, (Sumar) hanya menyampaikan saja bahwa habis membunuh korban. Dia hanya dilapori suaminya, 'aku mari mateni' (aku habis membunuh),” terang dia.

Seharusnya, lanjut Arif, istri yang mengetahui tindak pidana tersebut melaporkan pada polisi.

Namun, hal itu tidak dilakukan istri pelaku karena ketakutan.

Mereka bingung mau melaporkan ke mana.

Baca Juga: Mengaku Pernah Disantet Orang Dekat, Roy Kiyoshi Bagikan Rahasianya untuk Menangkal Ilmu Hitam, Pakai Jimat dari Thailand yang Berisi Mayat SPG Wanita Korban Pembunuhan

“Namanya orang awam, orang desa, merasa ketakutan dengan kejadian itu, mereka memilih untuk berdiam,” ucap dia.

Akhirnya, menyembunyikan korban dengan menutupi tubuhnya dengan selimut.

“Seharusnya memang melaporkan, tapi kalau lihat istrinya seperti itu, kelihatannya kondisi kejiwaannya lagi terganggu, kami juga tidak bisa menyalahkan,” papar dia.

Pihak kepolisian masih belum memastikan apakah istri Sumar diduga terlibat.

Baca Juga: Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas, Pria Ini Justru Asik Tinggalkan Mayat 3 Hari Hingga Membusuk Untuk Bersepeda Keliling Kota, Alasannya Sepele!

“Karena untuk menentukan tersangka butuh minimal dua alat bukti.

Kami hanya menetapan sementara satu tersangka atas nama SMR,” ujar dia.

Di dalam rumah korban dibunuh, terdapat empat penghuni. Yakni tersangka, korban, istri dan anaknya.

Mayat Zeli sendiri ditemukan membusuk setelah empat hari dan menimbukan bau.

Baca Juga: Karena Jenazah Berjubel, Rumah Duka Ini Jejalkan Tiga Sampai Empat Mayat dalam Satu Tungku Pembakaran Kremasi, yang Terjadi Kemudian Sungguh Memuakkan

Akhirnya, kasus tersebut terkuak pada Selasa (10/3/2020) malam.

Polisi langsung mengamankan Sumar yang merupakan penghuni rumah ke Mapolres Jember untuk diminta keterangan.

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sakit Hati Sering Dihina, Seorang Kakek Bunuh Menantu, Mayat Ditelantarkan 4 Hari, Ini Kronologinya

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : serambinews.com

Baca Lainnya