Sosok.ID - Rasanya sulit sekali melupakan tragedi kecelakaan maut di Situbondo pada tahun 2003 silam.
Kecelakaan maut yang menyebabkan terbakarnya sebuah bus berisi puluhan siswa SMK di rua jalan Situbondo membuat peristiwa nahas ini disebut Tragedi Paiton.
Saking banyaknya korban tewas dalam Tragedi Paiton ini, pihak rumah sakit yang kala itu menangani evakuasi mayat terpaksa harus menggunakan balok es untuk mengawetkan mayat korban kecelakaan.
Terbakarnya bus pengangkut 54 siswa dan guru dari SMK Yapemda 1 Sleman di Situbondo, Jawa Timur, sudah berlalu 16 tahun.
Peristiwa mengerikan yang terkenal dengan julukan Tragedi Paiton itu terjadi di kawasan Banyu Blugur, Situbondo, Rabu (8/10/2003) malam.
Seluruh penumpang yang ada di dalam bus, kecuali kernet dan sopir tewas terbakar.
Baru dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta, setelah melakukan study tour dan wisata di Bali, 54 orang itu justru pulang dalam kondisi tak bernyawa.
Berikut tujuh fakta mengerikan Tragedi Paiton, seperti TribunJogja.com, dikutip dari berbagai sumber.
1. Terbakar Setelah Ditabrak Truk Kontainer dari Depan dan Dihantam Truk Tronton dari Belakang
Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya, lalu sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang.