Follow Us

Ditemukan Tengah Duduk Santai di Sofa Sebuah Rumah Kosong, Mayat Manusia Tinggal Kerangka Gegerkan Warga, Tetangga Sebut Tak Pernah Cium Bau Mencurigakan Gegara Tertutupi Bau Ini di Sekitar TKP

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 16 Januari 2020 | 15:45
Temuan kerangka manusia misterius gegerkan warga Bandung.
Pixabay

Temuan kerangka manusia misterius gegerkan warga Bandung.

Sosok.id - Temuan kerangka seorang manusia di sebuah rumah kosong menggegerkan warga Bandung.

Tepatnya warga di Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT 006 RW 004, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Melansir dari Kompas.com dan Tribun Jabar, kerangka misterius itu ditemukan dalam posisi duduk santai di sebuah sofa di dalam sebuah rumah kosong pada Selasa (14/1/2020).

Usai menerima laporan temuan tersebut, polisi pun segera meluncur ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Tinggal Tulang Belulang Dibalut Jas Hujan Ponco, Warga Geger Temukan Kerangka Manusia dalam Posisi Duduk, Polisi: Hanya Menyisakan Rambut

Saat ini polisi telah membawa kerangka misterius itu ke Rumah Sakit Asih untuk dilakukan otopsi.

"Saya cek dengan inafis, ya begitu, tinggal tulang belulang. Memang melihat posisinya dia itu duduk, kaki dua-duanya ke bawah," kata Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Menurut keterangan Agus, yang tersisa bersama kerangka itu adalah jas hujan berwarna biru muda.

"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujarnya.

Baca Juga: Berawal dari Mimpi Seorang Ibu yang Kehilangan Anaknya 10 Tahun Silam, Warga Berhasil Temukan Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank, Surat Wasiat Pria yang Gantung Diri Jadi Petunjuk

Tetangga sekitar, ujar Agus, tak mencium hal-hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.

"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena disitu banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau solokan," ujarnya.

Source : Kompas.com, Tribun Jabar

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest