Jasad Balita Tanpa Kepala yang Ditemukan di Parit Diduga Dimakan Hewan Reptil, Tapi Pengasuh PAUD yang Terancam Jadi Tersangka, Begini Alasannya

Kamis, 30 Januari 2020 | 03:45
Kolase Kompas.com & Pixabay

Dua pengasuh PAUD ditetapkan sebagai tersangka kasus penemuan jenazah balita tanpa kepala, ternyata karena hal ini

Sosok.id - Hingga kini, misteri kematian balita yang jasadnya ditemukan di sebuah parit masih menjadi tanda tanya.

Pasalnya kondisi jasadnya ditemukan sudah tak utuh.

Hal itu membuat pihak berwajib kesulitan untuk mengidentifikasi penyebab kematiannya.

Seorang balita bernama Yusuf Ahmad Ghazali (4) dikabarkan hilang di PAUD Jannatul Athfaal Jalan Abdul Wahab Syahranie, pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Baca Juga: Padahal Sudah Ditinggalkan Demi Pelakor, Wanita Ini Malah Rela Jual Rumah Demi Lunasi Utang Mantan Suami Sebesar Rp 30 Miliar : Aku Kasian Sama Dia

Pada Minggu (8/12/2019), jasad Yusuf ditemukan tanpa kepala di anak sungai Karang Asam Jalan Pangeran Antasari, Gang 3, RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.

Selain kepala, organ tubuh lain seperti jantung, paru, tangan dan beberapa bagian lain juga dinyatakan hilang.

Tulang dada pun tampak keluar.

Keluarga meyakini bahwa mayat itu adalah Yusuf dari baju bertuliskan 'Monas' yang masih melekat di tubuh.

Baca Juga: Bukan KRI Alugoro atau Scorpene, Ini Dia Kapal Selam Incaran Indonesia Karena Bisa Tembakkan Rudal Jarak Jauh, Rencana Dibeli untuk Hadapi Australia

Mayat Yusuf kemudian dievakuasi ke RSUD Wahab Syaharie.

Dari hasil pemeriksaan di TKP, polisi menemukan kulit hewan reptil di tubuh mayat yang diduga Yusuf.

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan Yusuf diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Baca Juga: Baru Kenal 20 Hari Sudah Dikatai Gendut Hingga Disebut Mirip 'Boboho', Pria yang Diduga Sakit Hati Ini Nekat Habisi Nyawa Gadis 18 Tahun dan Bakar Jasadnya

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagi saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Selain itu Arif mengatakan dengan temuan kulit reptil di mayat tersebut, ada dugaan jasad Yusuf dimakan reptil.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif.

Baca Juga: Dulu Lantang Sebut Bakal Penggal Kepala Jokowi, Begini Jawaban Hermawan Susanto Saat Ditanya Hakim Siapa Jokowi yang Dimaksud : Itu Spontan Pak

Kompas.com/ Zakarias Demon Daton
Kompas.com/ Zakarias Demon Daton

Ibunda Yusuf menangis saat mengetahui jasad putranya ditemukan tanpa kepala

Melansir dari Kompas.com, Polsek Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menetapkan dua tersangka kasus kematian Yusuf, Selasa (21/1/2020).

Kedua tersangka tersebut berinisial ML dan SG.

Keduanya merupakan pengasuh di PAUD Jannatul Athfaal, lokasi hilangnya Yusuf.

Penetapan status tersangka tersebut seiring dengan keluarnya hasil DNA jasad yang ditemukan tanpa kepala identik dengan Yusuf.

Baca Juga: Pernah Ditipu untuk Dimadu, Artis Cantik Ini Dinikahi Pakai Uang Tabungan Milik Istri Pertama Hingga Sempat Dilaporkan ke Polisi Atas Pemalsuan Perkawinan

"Setelah kami lakukan gelar perkara bersama tim Reskrim Polres Samarinda. Kami menyimpulkan bahwa dua orang tersebut bisa dinaikkan statusnya tersangka," ungkap Kapolsek Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.

Ridwan mengatakan, pihaknya telah menyimpulkan kematian Yusuf akibat tercebur di parit.

Kedua tersangka dikenakan Pasal 359 KUHP karena dianggap lalai mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Ancaman hukuman keduanya di atas lima tahun penjara.

Baca Juga: Minta Tolong Dieditkan Pesanannya, Driver Ojol Wanita Diduga Dilempar Susu Cair oleh Karyawan Kedai Kopi, Kisahnya Jadi Viral Usai Diunggah sang Anak

"Malam ini juga kami menjemput kedua tersangka itu di PAUD," kata Ridwan.

Selanjutnya, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut selama 24 jam untuk menentukan apakah kedua orang tersebut ditahan atau tidak.

"Kami sudah simpulkan bahwa Yusuf meninggal karena tercebur ke parit. Belum ditemukan ada tindak pidana," jelasnya.

Sebelumnya, Jumat (21/11/2019) sore, Yusuf Ahmad Ghazali dititipkan orangtuanya di PAUD Jannatul Athfaal.

Baca Juga: Gunduli Monas, Anies Baswedan Terancam Dipenjarakan Hingga Dilaporkan pada KPK, Prasetio Edi Geram: Saya Ketua DPRD Loh, Monas Itu Bukan Milik DKI Sendiri

PAUD tersebut jaraknya tak jauh dari rumah tinggal Yusuf di Samarinda, Kalimantan Timur.

Di dalam kelas, Yusuf bersama 6 bocah lainnya ditemani sang pengasuh.

Sekitar pukul 17.00 WITA sang pengasuh pergi ke kamar mandi meninggalkan Yusuf dan teman-teman di dalam kelas.

Sekitar lima menit kemudian dia kembali dan menemukan pintu kelas dalam keadaan terbuka.

Baca Juga: Dianggap Sebarkan Berita Bohong Soal Punya Kekuasaan Atas Dunia, Petinggi Sunda Empire Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ridwan Kamil : Siapa yang Menabur Dia Harus Menerima

Yusuf tidak ada di kelas. Ia diduga keluar ruangan seorang diri.(Rahma Imania Hasfi)

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Selama Ini Dikira Dimakan Reptil, 2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Kasus Jenazah Balita Tanpa Kepala di Parit

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Suar.ID

Baca Lainnya