Sosok.ID - Sebuah kabar raibnya seorang bayi menghebohkan warga Pasuruan, Jawa Timur.
Bahkan kabar tersebut telah tersebar di dunia maya atau sosial media.
Bayi yang baru berusia sekitar 2 bulan itu menghilang saat berada di pelukan ibunya.
Tak hanya itu saja, kejadian raibnya bayi berinisial KMN itu hanya dalam hitunga detik.
Baca Juga: Genjot Angka Kelahiran, Pemerintah Rusia Siapkan Rp 100 Juta Bagi Warga yang Sudi Beranak
Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu (15/1/2020) siang kemarin di dekat dengan pasar.
Hingga kini bayi malang yang lahir pada 7 November tahun lalu itu masih belum ditemukan.
Melansir dari Surya.co.id, bayi KMN ini menghilang saat sedang dalam gendongan sang ibu.
Kejadiannya pun begitu cepat hingga awalnya membuat ES, ibu bayi itu kebingungan.
Diduga bayi yang berusia dua bulan itu menjadi korban penculikan dengan modus hipnotis.
ES, ibu bayi saat itu sedang menggendong anaknya dalam perjalanan pulang.
Ibu dan anak itu baru saja pulang dari RSUD Bangil dan akan menuju kediamannya di Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
ES berniat akan menaiki angkutan umum untuk kembali pulang ke rumah bersama anaknya.
Wanita muda itu pun menunggu angkutan yang akan menuju daerah kediamnnya di dekat Pasar Bangil.
Tiba-tiba saat ia berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkutan umum, ada sebuah mobil hitam yang menghampirinya.
Didiuga mobil ini mobil berjenis minibus yang dikira oleh orang tua korban sebuah mobil angkutan umum.
Tanpa pikir panjang, ES yang sedang menggendong bayinya itupun langsung menaiki mobil tersebut.
Namun, petaka mulai datang saat mobil yang tidak diketahui nopolnya ini berbelok ke arah pintu masuk tol Bangil.
Ini jelas jauh dari perkiraan orang tua korban. Sebab, mereka mau pulang ke Pandaan.
Di situlah, diduga orang tua korban dipaksa menyerahkan anaknya ini ke orang yang tak dikenal dan diceritakan berjumlah dua orang.
Dalam cerita yang viral di media sosial ES ini seperti dihipnotis.
Ia tak sadar dan dengan mudahnya menyerahkan buah hatinya ini.
Ibu korban pun kemudian ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.
Dua orang yang diduga pelaku penculikan itu kabur begitu saja dan masuk ke dalam Tol Bangil.
Kasus dugaan penculikan ini pun langsung ditangani oleh pihak kepolisian Polres Bangil.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan, kasus dugaan penculikan ini baru dilaporkan pagi hari Kamis (16/1/2020).
"Iya memang benar dan ini sedang dalam penyelidikan kami. Pagi tadi baru saja dilaporkan kejadiannya ke kami, ini anggota sudah bergerak di lapangan," katanya. (*)