Sosok.id - Penemuan bayi dalam kardus lengkap dengan surat wasiat dari orang tuanya menggegerkan warga Bekasi.
Bayi yang baru berusia tiga minggu tersebut ditemukan oleh salah seorang warga di Jalan Bambu Kuning Selatan, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Kamis (28/11/2019).
Warga berinisial LA (18) itu menemukan bayi yang diletakkan dalam kardus di dekat warung yang ia jaga sekitar pukul 05.30 WIB.
Melansir dari Kompas.com, bayi berjenis kelamin perempuan itu saat ditemukan dalam kondisi hidup dan nampak sehat.
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan hal tersebut.
"Ditemukan di pinggir jalan. Memang bayi itu disimpan dalam kardus yang berisi pakaian bayi dan juga ada surat wasiat yang ditulis ibu bayi tersebut, bahwa dia sudah tidak mampu mengurus bayinya," kata Erna, saat ditemui Kompas.com pada Kamis (28/11/2019) siang.
Setelah ditemukan, bayi tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Bekasi Timur untuk kemudian dirujuk ke RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi untuk diperiksa kesehatannya.
Adapun isi surat wasiat yang menyertai bayi tersebut berbunyi sebagai berikut:
"Untuk anakku sayang.
7 November 2019
Kamu terlahir di dunia, bayi kecil yang sangat cantik.
Kami menyayangimu, Nak.
Maafkan kami, kalau kami harus menitipkan kamu di panti asuhan.
Bukan karena kami tidak sayang atau kami membencimu.
Namun, karena keadaan yang tidak memungkinkan dan situasi yang rumit yang memaksa kami harus melakukan ini.
Grace, anakku, tumbuh jadi anak yang baik, ya. Kamu pasti akan jadi anak baik.
Kamu harus jadi wanita yang kuat, baik, pintar, dan berguna di mana pun kamu berada.
Kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu..
Kami menyayangimu..
Untuk ibu panti, tolong rawat anak saya, ya, karena keadaan yang tidak memungkinkan, saya terpaksa menaruh anak ini di sini.
Mohon maaf jika caranya kurang baik, tolong jaga dan rawat anak ini, saya sangat mengasihinya.
Saya hanya ingin anak saya dapat hidup lebih baik dan layak.
Nama anak ini, Grace."
Adapun, nantinya bila ada orang tua asuh yang ingin mengadopsi bayi Grace dipersilahkan untuk menghubungi pihak terkait.
Namun, untuk mengadopsi bayi Grace pun juga ada kriteria tertentu.
"Nanti bayi di rumah sakit kalau dinyatakan sehat, siapa yang mau adopsi, silakan. Cuma ada kriteria tertentu untuk membatasi calon orangtua asuh nanti," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Lanjut Usia dan Anak Dinas Sosial Kota Bekasi, Martoyo di Mapolsek Bekasi Timur, Kamis siang.
Kesaksian penemu bayi Grace
LA remaja yang pertama kali menemukan bayi Grace ketika ia mendengar suara tangisan bayi di pertigaan jalan dekat Sekolah Mahanim.
"Kejadian pagi waktu itu kondisinya masih sepi jalanan, sebenarnya jalan itu ramai karena dekat sekolah, tapi ramainya sekitar jam 7, kalau jam segitu (05.30) masih sepi," kata LA kepada TribunJakarta.com di Mapolsek Bekasi Timur.
Adapun saat itu, LA tengah menyiapkan kelengkapan warung tempat ibunya berjualan.
Hal tersebut merupakan kegiatan rutin LA tiap pagi, sebab warung ibunya akan selalu ramai didatangi pelajar saat pagi karena dekat dengan sekolah.
"Saya kalau pagi biasa lagi nyelang air buat warung, posisi di luar warung, di warung saya sama mamah, cuma mamah di dalam saya di luar," ungkap LA.
Saat sedang sibuk menyipakan keperluan warung itu lah, LA melihat sepasang pria dan wanita yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Di tengah-tengah mereka memangku sebuah kardus bekas popok bayi.
"Pas saya lagi nyelang air sempet lihat motor V-xion bolak-balik, dia boncengan bawa kardus yang ada bayinya itu, ada sekitar tiga kali bolak balik," jelas dia.
Awalnya LA tak mencurigai aktivitas mereka, hingga akhirnya ia memergoki mereka berhenti di dekat warungnya dan hendak menaruh kardus tersebut.
"Saya sempet masuk sebentar ke dalam warung, pas keluar lagi mereka kaya udah mau naro (letakkan) kardusnya di dekat warung saya, cuma karena ngeliat saya keluar dia kaya enggak jadi gitu langsung dibawa naik motor lagi," terang LA.
"Jadi pas saya pergokin itu dia langsung jalan ke arah luar (Jalan Pramuka-perempatan Kawasaki Rawalumbu), tapi pas pertigaan depan sekolah dia agak belok dan letakin kardus berisi bayinya di pinggir jalan," imbuhnya.
Setelah melihat aktivitas mencurigakan dari dua orang asing tersebut, LA kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali.
Hingga selang beberapa menit kemudian ia mendengar adanya suara tangisan bayi yang berjarak sekitar 50 meter dari warungnya.
Lalu LA bergegas mengecek isi kardus yang ditinggalkan oleh kedua orang tersebut dan kaget ketika melihat isinya dalah seorang bayi.
"Kardusnya ditutup rapat, pas saya buka saya langsung kaget panggil mamah saya," ujarnya.
LA dan ibunya kemudian memberikan susu yang ia beli untuk diberikan pada bayi malang tersebut sebelum akhirnya melapor ke ketua RT setempat.
"Di dalam kardus itu lengkap ada popok bayi, gurita, pakaiaan, sama selimut, ada surat wasiat juga yang ditulis orangtuanya," terang LA.
Di lokasi temuan bayi tersebut diketahui memang terdapat Panti Asuhan Rumah Shalom dan warung ibu LA tepat berada di depannya.
(*)