Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Keluarga Panik Anaknya Tak Ada di Kamar Mayat, Puluhan Driver Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi dari RS Atas Nama Aksi Solidaritas

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 20 November 2019 | 09:40
Bikin Keluarga Panik Anaknya Tak Ada di Kamar Mayat, Puluhan Driver Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi dari RS Atas Nama Aksi Solidaritas
Kolase gambar Tribun Padang/Debi Gunawan dan ilustrasi bayi/Pexels.com

Bikin Keluarga Panik Anaknya Tak Ada di Kamar Mayat, Puluhan Driver Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi dari RS Atas Nama Aksi Solidaritas

Sosok.ID - Tepat pada Selasa (19/11/2019) kemarin, rombongan puluhan driver ojek online (ojol) di Padang, Sumatera Barat membawa kabur jenazah seorang bayi dari rumah sakit.

Berdasarkan info yang beredar, rombongan driver ojek online (ojol) ini membawa paksa jenazah seorang bayi dari RS mengatasnamakan aksi solidaritas.

Mirisnya, aksi solidaritas para driver ojek online (ojol) membawa paksa jenazah seorang bayi dari RS ini tidak diketahui sama sekali oleh pihak keluarga mendiang.

Ya, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, aksi yang mengatasnamakan solidaritas ini pertama kali diketahui dari video viral yang beredar di berbagai grup Whatsapp.

Baca Juga: Meski Masih Panas, Es Teh di Warung Ini Sudah Ramai Diburu Pembeli Hingga Viral di Medsos, Begini Kisah Warung Es Teh Paling Legendaris di Solo!

Video viral yang beredar pada Selasa (19/11/2019) ini memperlihatkan puluhan driver ojol ramai-ramai menyambangi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Sumatera Barat.

Tujuan kedatangan puluhan driver ojol ini bukan untuk membesuk rekannya yang sakit atau melakukan aksi demo.

Melainkan membawa paksa jenazah seorang bayi dari salah satu rekannya sesama driver ojol.

Aksi ini diduga dipicu oleh kabar bahwa kepulangan sang bayi dipersulit oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga: Rumahnya Hanya Berdinding Triplek Bekas Tapi Punya Mobil Mewah Senilai Rp 20 M, Kuli Bangunan Ini Kaget Saat Disambangi Petugas Pajak

Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa bayi yang bernama M khalif Putra (6 bulan) tak bisa dibawa pulang oleh keluarga lantaran tanggungan biaya belum juga dibayarkan.

Bayinya dirawat di rumah sakit selama berhari-hari atas penyakit kelenjar getah bening yang diterimanya, kedua orang M khalif Putra memiliki tanggungan administrasi sebesar Rp 24 juta yang harus dibayar.

Source :Kompas.com Tribun Padang

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x