Takut Ketahuan Melahirkan di Kamar Mandi Rumah Majikan, PRT Nekat Bungkus Bayinya Pakai Kresek dan Disembunyikan di Dalam Mesin Cuci Hingga Tewas

Selasa, 05 November 2019 | 17:00
Kidspot

Ilustrasi bayi

Sosok.id - Lagi, pembunuhan bayi oleh ibu kandungnya terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Bayi yang diketahui baru berumur sehari itu dibunuh oleh ibu kandungnya dengan cara yang kejam.

Jasad bayi dari pembantu rumah tangga (PRT) itu ditemukan sudah tak bernyawa di mesin cuci pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Melansir dari Sripoku, jasad bayi ditemukan di rumah majikan PRT yang bernama Sutina tersebut.

Baca Juga: Takut Ketahuan Punya Anak di Luar Nikah, Gadis 18 Tahun Lahiran di Kamar Mandi dan Sembunyikan Bayinya di Lemari Hingga Tewas

Tepatnya di Jalan Telaga No.9 RT 41 RW 14 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Kini, jasad bayi malang itu tengah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.

Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit tersebut, jasad bayi tiba pukul 01.00 WIB dini hari pada Selasa (5/11/2019).

"Bayi tersebut sudah sampai semalem jam 01.00 WIB," ujar Zul penjaga instalasi Forensik RS Bhayangkara, sperti dikutip dari Sripoku.

Baca Juga: Ayahnya Menghilang Entah Kemana, Bayi 7 Bulan Ini Cuma Bisa Nangis Histeris di Samping Ibunya yang Telah Terbujur Kaku

Kronologi

Masih melansir dari Sripoku, seorang saksi mata yang juga rekan sesama PRT, Dedek Wulandari menceritakan kronologi kejadian.

Kejadian bermula ketika Dedek mencurigai rekannya itu ynag tak kunjung keluar dari kamar mandi.

Curiga ada hal buruk terjadi pada Sutina, Dedek pun mengetuk pintu kamar mandi untuk mengecek.

Baca Juga: Bayi Tewas Usai Orangtuanya Teledor Tak Ganti Popok, Keadaan Pantat Bayi Sampai Seperti Ini

Saat itu, Sutina mengaku bahwa dirinya sedang sakit perut.

Kemudian, ia juga meminta Dedek untuk mengambilkan handuk.

Selain handuk, Sutina juga meminta Dedek untuk mengambilkan pakaiannya.

Saat keluar, Sutina sudah nampak mengenakan pakaian yang diambilkan oleh Dedek sambil membawa pakaian yang ia kenakan sebelumnya.

Baca Juga: Keji, Orangtua Kubur Bayinya Hidup-hidup di Dalam Pot Bunga

Selain itu, saat keluar dari kamar mandi, Sutina juga langsung pergi menuju lantai dua rumah majikannya.

Namun, Dedek melihat wajah Sutina begitu pucat.

Khawatir rekannya akan jatuh sakit, Dedek pun berinisiatif untuk membawa Sutina ke rumah sakit bersama PRT lainnya yang bernama Sulastri.

Namun, ia lupa membawa KTP Sutina yang merupakan salah satu syarat administrasi rumah sakit.

Baca Juga: Bak Mukzizat! Bayi Prematur Ini Masih Bernapas dan Nangis Ketika Dikeluarkan dari Kuburannya, Ini Penyebabnya!

Mereka kemudian mengambil KTP yang ternyata ada di dalam pakaian yang dikenakan Sutina sebelumnya.

Mereka lantas menuju kamar mandi lantai 2 rumah majikan mereka untuk mengambil KTP di pakaian Sutina.

Namun, saat mereka tengah sibuk mencari KTP tersebut, mereka mendengar suara tangian bayi di dalam mesin cuci yang terletak di kamar mandi lantai 2.

Mereka akhirnya memutuskan untuk melapor ke pemilik rumah, Lendi Ardiansyah.

Baca Juga: Tanpa Alasan yang Jelas, Bayi Malang Ini Dibakar Hidup-hidup oleh Kakek-Neneknya Usai Dititipkan sang Ibu

Ketika diperiksa, memang benar ada bayi yang dibungus dengan kantong plastik dan dibalut dengan handuk.

Melihat kondisi bayi laki-laki yang masih hidup namun dalam keadaan lemah itu, Lendi dan dua PRT nya itu kemudian segera melarikannya ke rumah sakit.

Namun sayangnya, bayi tersebut meninggal dunia setelah mendapat perawatan di NICU RS Siloam Palembang.

Hingga berita ini buat, masih belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini.

Baca Juga: Bayinya Tewas Tersetrum Kabel Listrik yang Terkelupas,sang Ibu Nangis Histeris Minta Anaknya Kembali Hidup

Kasus serupa

Sebelumnya telah diberitakan oleh Sosok.id, mengenai kasus serupa yang terjadi di Ungaran pada (31/10/2019).

Seorang gadis berinisial FS (18) melahirkan sendirian di kamar mandi kosnya kemudian menyembunyikan bayinya di lemari.

Dengan menyumpal mulut bayinya itu, FS juga meletakkan bayinya di dalam kardus bersama kain-kain.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Teriakan, Yati Dapat Melahirkan Bayinya dengan Selamat di Tengah Jalan Rusak di Kabupaten Pangandaran

Perbuatan FS diketahui ketika ia mengalami pendarahan hebat hingga harus dilarikan ke rumah sakit ketika sedang bekerja di pabrik.

Saat itulah, FS mengakui perbuatannya dan jasad bayinya ditemukan oleh kakaknya yang saat itu menemaninya ke rumah sakit.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Sripoku, Sosok.ID

Baca Lainnya