Sosok.ID - Belakangan, Nikita Mirzani sukses kembali menjadi buah bibir publik Tanah Air.
Pasalnya, Nikita Mirzani yang biasanya terlihat tak mudah terprovokasi omongan publik tiba-tiba saja lepas kontrol dan mengamuk di sebuah acara salah satu stasiun televisi.
Adalah pengacara Elza Syarief yang sanggup membuat Nikita Mirzani naik pitam dan mengamuk di acara televisi.
Ya, dilansir Sosok.ID lewat akun Instagram pribadinya @nikitamirzanimawardi_17 Nikita Mirzani baru saja mengunggah video yang cukup mengejutkan.
Video yang diunggahnya pada Rabu (28/8/2019) ini berisi adegan ketika dirinya mengamuk sampai melabrak pengacara Elza Syarief di hadapan Hotman Paris dan Melanie Ricardo.
Kala itu dirinya hadir sebagai bintang tamu dalam acara Hotman Paris Show bersama dengan seorang pengacara kenamaan, Elza Syarief.
Entah apa yang dikatakan Elza Syarief sebelumnya, tiba-tiba saja hal itu membuat Nikita Mirzani naik pitam.
Wanita yang akrab dipanggil Nyai ini tiba-tiba saja ngamuk dan melabrak pengacara Elza Syarief.
Usut punya usut, Nikita Mirzani ngamuk lantaran dirinya tak terima dituduh menghalang-halangi sang mantan suami, Sajad Ukra untuk bertemu putranya, Azka Raqilla Mawardi.
"Kalau bukan masalah ibu, ibu jangan berbohong dong di depan orang. Ibu bilang katanya Sajad Ukra sama saya cuma dikasih unjuk satu kali anak.
Selama saya di penjara, satu bulan setengah dia tidur sama anak saya," teriak Nikita Mirzani dalam video tersebut.
Bukan hanya persoalan dituduh menghalangi sang mantan suami, Nikita Mirzani semakin murka saat sajad ukra diketahui tak pernah menafkahi anaknya selama ini sesuai keputusan pengadilan.
"Nafkah iddah, nafkah mut'ah apa ada yang dibayar? Itu bukan saya yang minta. Pengadilan yang minta.
Ibu aja nggak bisa suruh klien ibu untuk menyelesaiin semuanya dari pengadilan agama," cecar Nikita Mirzani.
Bukannya mendapat jawaban, keluhan Nikita Mirzani justru ditanggapi dingin oleh sang pengacara.
"Apa urusannya saya?" ujar Elza Syarief berdalih.
Rupanya diamuk sampai dilabrak secara terang-terangan seperti itu bukan lagi hal baru bagi pengacara kondang sekelas Elza Syarief.
Dibalik perangainya yang keibuan dan tenang, Elza Syarief rupanya bukan sosok yang sembarangan.
Titel seperti pengacara kondang Tanah Air tak mungkin tersemat pada namanya bila ia tak pernah memiliki sepak terjang yang mumpuni.
Hal ini seperti yang dilansir Sosok.ID dari unggahan akun Facebook KataKita yang diposting pada 10 April 2017 silam dan kembali ramai dibicarakan lantaran amukan Nikita Mirzani viral di media sosial.
Dalam unggahan yang beredar ini, sepak terjang Elza Syarief sebagai pengacara kondang kenamaan di Indonesia diceritakan dengan ringan.
"Elza Syarief, nama perempuan pengacara ini selalu mengaduk perasaan: wajah dan gaya keibuan tapi kini jadi salah satu pengacara kenamaan di negeri ini.
Ia tak bergaya perempuan perkasa yang berapi-api, galak, dan mungkin sedikit tomboy. Ia mengukir namanya di belantara dunia pengacara yang keras tetapi tetap dalam kelembutan seorang ibu.
Kemarin, nama Elza muncul di permukaan, eh.. ia muncul di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Semua gara-gara pertemuannya dengan saksi kasus KTP Elektronik, Miryam S. Heryani di kantornya. Miryam mencabut keterangan saat diperiksa penyidik tentang aliran uang proyek kepada para bekas koleganya di DPR.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Besaran Denda Tilang Jika Terjaring Operasi Patuh 2019 Polri
Mengapa dicabut – tindakan penyangkalan yang berbuah status tersangka pemberi keterangan palsu untuk Miryam?
Dalam intaian KPK, itu dicabut gara-gara pertemuan di kantor firma hukum Elza. Dan kasus ini pun bergulir semakin jauh, dramatis, dan melibatkan sejumlah nama baru," tulis akun Facebook KataKita.
Lebih lanjut, akun Facebook KataKita juga menjelaskan sosok Elza Syarief sebelum namanya ternama seperti sekarang.
Dari postingan akun Facebook KataKita, kepiawaian Elza Syarief dalam menuntaskan kasus hukum pun membuat namanya dipercaya oleh salah satu Pangeran Cendana untuk membelanya di meja hijau pengadilan.
Adalah Tommy Soeharto, Pangeran Cendana yang pernah mempercayakan kasus hukumnya di tangan Elza Syarief.
Elza Syarief bahkan dikabarkan sampai harus mendekam dipenjara selama satu bulan untuk menuntaskan kasus hukum yang menjerat nama putra Soeharto itu.
"Tapi Elza Syarief sendiri adalah cerita yang menarik. Ia pernah menjadi pengacara Pangeran Cendana, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Itulah tonggak kepengacaraan yang mencuatkan nama Elza, wanita yang bersuamikan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut ini.
Sebelum menangani kasus Tommy, Elza bukanlah siapa-siapa. Karena Tommy pula, ia pernah ditahan selama 30 hari (6 Mei – 6 Juni 2002) karena disangka menyuap saksi Tommy Soeharto, Tatang Sumantri dan Rahmat Hidayat untuk memungkiri keterangan di BAP di persidangan Tommy, Rabu 10 April 2002.
Saya ingat benar saat keluar dari tahanan tetapi masih dalam status tersangka, Elza yang biasanya rajin berkomentar kepada para wartawan, jadi irit bicara.
Ia juga menolak mengomentari keterangan kliennya, Tommy Soeharto dalam persidangan bahwa selama buron, ia menjalin 'koordinasi dengan aparat'.," tulis akun Facebook KataKita.
Kendati demikian, cerita sepak terjang yang dituliskan oleh akun Facebook KataKita baru sekadar postingan di media sosial yang belum dikonfirmasi kebenaran informasinya.
Sampai detik ini pihak tim Sosok.ID pun masih mencari tahu kebenaran informasi tersebut terhadapi pihak-pihak yang terkait.
Melansir Tribun Wiki, pengacara kondang dengan wajah keibuan ini memang memiliki kedekatan dan dipercaya betul oleh keluarga paling berpengaruh di Indonesia itu.
Kiprah Elza Syarief bersama keluarga Cendana diawali kala menangani kasus tanah perusahaan milik Bambang Trihatmodjo.
Keberhasilannya menangani kasus tersebut langsung menaikkan pamornya sebagai pengacara.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Wiki dan Tribunnews, pada 1996,Tommy Soeharto pun menunjuk Elza sebagai corporate lawyer yang menangani beberapa perusahaan miliknya.
Kemudian, sosok Elza makin berkibar setelah diminta menjadi salah satu kuasa hukum Tommy pada 2000.
Kala itu, Tommy sedang terbelit hukum atas tuduhan keterlibatan dalam kasus tukar guling PT Goro Bathara Sakti-Bulog.
Elza mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).
(*)