Bisa Kena Encok, Kisah Kaisar China yang Meniduri Semua Perempuan di Istananya Demi Dapatkan Pewaris Tahta

Kamis, 29 Agustus 2019 | 11:55
supchina.com

Bisa Kena Encok, Kisah Kaisar China yang Meniduri Semua Perempuan di Istananya Demi Dapatkan Pewaris Tahta

Sosok.ID - Sebelum menjadi sosialis seperti sekarang, China pada abad-abad lalu bersistem pemerintahan Monarki/Kekaisaran.

Dari Dinasti Xia, Shang, Han, Zhou dan masih banyak lagi hingga terakhir adalah Qing.

Dari sekian banyak dinasti itu, para Kaisarnya amat berkuasa dan dipuja oleh rakyat.

Sekali kaisar bertitah maka tak ada yang berani melawan atau menghalangi jika tak ingin kena hukuman.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Besaran Denda Tilang Jika Terjaring Operasi Patuh 2019 Polri

Seperti halnya raja-raja di dunia, kaisar China pun juga didampingi selir-selir muda nan rupawan untuk kebutuhan biologisnya.

Mengutip Warta Kota dan BBC Indonesia, Rabu (29/8/2019) yang membuat orang-orang zaman sekarang mengernyitkan dahi tentu ada kisah dimana seorang kaisar wajib meniduri 121 perempuan muda.

Hal ini sengaja dilakukan di Kekaisaran China agar suksesi kerajaan dapat terjaga.

Semuanya harus kaisar tiduri hanya dalam tempo 14 hari saja.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Operasi Razia Patuh di Seluruh Indonesia Ternyata Mempunyai Nama-nama Unik

Kegiatan dan sesi bercinta sang kaisar dengan 121 selir ini tak boleh asal-asalan.

Ada perencanaan bercinta agar dalam tempo 15 hari 'pekerjaan' ini bisa diselesaikan.

Lantas bagaimana caranya kasiar dapar melakukannya hanya dalam tempo 15 hari?

Awalnya penasehat kerajaan akan memberikan daftar perempuan yang akan ia tiduri dan membuat perencanaan selama 15 hari kedepan.

Penasehat menggunakan ilmu matematika yakni Geometric Progression agar semuanya berjalan lancar bagi kaisar nantinya.

Baca Juga: Seorang Ibu Paksa 2 Anaknya Makan Kotoran Anjing Hingga Tumbuh Cacing Kremi di Perut Korban

Mitos menyebutkan dalam kurun 15 malam, sang kaisar harus meniduri 121 perempuan yang mencakup:

1 Permaisuri, 3 pendamping senior, 9 istri, 27 selir, dan 81 budak.

Jumlah orang dalam setiap kelompok perempuan ini sebanyak tiga kali lipat jumlah orang dalam kelompok sebelumnya, sehingga para ahli matematika dapat membuat jadwal untuk memastikan bahwa pada periode 15 malam, kaisar meniduri semua perempuan di istananya.

Jadwalnya diatur sebagai berikut:

Malam pertama hanya untuk ratu.

Kemudian malam selanjutnya untuk tiga pendamping senior.

Malam berikutnya untuk sembilan istri,

Lalu 27 selir dipilih secara bergiliran, sembilan orang setiap malamnya.

Akhirnya, dalam kurun sembilan malam, tiba giliran untuk 81 budak yang dibagi ke dalam sembilan kelompok.

Jadwal ini dibuat untuk memastikan sang kaisar meniduri perempuan kasta tertinggi saat mendekati bulan purnama, ketika kekuatan perempuan atau Yin berada pada taraf puncak sehingga bisa menyamai kekuatan pria atau Yang.

Menjadi penguasa pastinya harus berstamina. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan calon pewaris takhta kerajaan yang terbaik.

Nah, kesuksesan semua itu tergantung pula akan stamina dari sang kaisar.

Maka sebelum dan saat menjalani prosesi ini kaisar akan disuplai berbagai macam makanan kaya protein, jamu dan kebutuhan lainnya. (*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : bbc indonesia, Warta Kota

Baca Lainnya