Terselamatkan Oleh Kasur Baru, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya Saat KM Izhar Terbakar

Minggu, 18 Agustus 2019 | 08:00
Dok. Basarnas Kendari

Terselamatkan Oleh Spring Bed yang Baru Dibelinya Dari Insiden Terbakarnya KM Izhar, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya

Sosok.ID- Sabtu dini hari adalah hari yang naas bagi Faidin (50), Kapal Motor (KM) Izhar yang ia tumpangi dengan sang istri, Samia (38) terbakar dan merenggut nyawa sang istri.

Niat ingin ke Kendari untuk menyenangkan istri dan keluarga dengan memberikan Spring Bed baru ternyata justru menjadi kenangan terakhirnya dengan Samia, sang istri.

Pasalnya sekembalinya membeli kasur tersebut, kapal yang ia tunggangi dengan istri dari Pelabuhan Kendari adalah kapal yang menghantarkan malapetaka bagi istrinya yang menjadi korban terbakarnya kapal tersebut.

Kejadian itu terjadi pada hari Sabtu (17/8/19), sekitar pukul 00.30 WITA.

Baca Juga: Selain Gerilya, Taktik

Saat itu KM Izhar bertolak dari Pelabuhan Kendari menuju Pelabuhan Kalerong, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapal tersebut terbakar di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Dalam insiden itu, 7 penumpang dilaporkan tewas dan 4 orang masih dalam pencarian. 61 orang selamat.

Salah satu korban meninggal adalah Samia (38), istri Faidin yang tak dapat menyelamtkan diri saat api melahap kapal yang mereka tumpangi.

Baca Juga: Aneka Lomba Menyambut HUT RI ke 74, Dari Lomba Pakaian Adat Hingga Lomba Tarik Lokomotif Kereta

Terselamatkan Oleh Spring Bed yang Baru Dibelinya Dari Insiden Terbakarnya KM Izhar, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya

Saat itu Faidin dan Samia, istrinya berencana ke Kendari untuk membeli Spring Bed baru.

Namun naas, Spring Bed yang baru mereka beli hanya dapat menyelamatkan Faidin saja saat insiden kebakaran KM Izhar.

Api melahap bagian atas kapal yang masih terapung di tengah perairan.

Sementara, asap hitam tebal membumbung dari kapal yang terbakar.

Baca Juga: Astrolog Beberkan Rahasia Kenapa Bung Karno dapat Pikat Hati Banyak Wanita

Kapal tersebut terbakar hingga pagi hari.

Namun, bangkai kapal masih terapung, meski masih ada api dan asap kecil.

Polisi menyatakan, kapal yang dinakhodai oleh Sarludin Abdul Razak (42) itu terbakar akibat percikan api di bagian mesin.

"Tiba-tiba ada percikan api di bagian mesin dan dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kapal," kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhard, Sabtu, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Mulai dari Suriah sampai Arab Saudi, Inilah 5 Negara Pertama yang Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia

Dok. Basarnas Kendari

Terselamatkan Oleh Spring Bed yang Baru Dibelinya Dari Insiden Terbakarnya KM Izhar, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya

Wa Kina (19), salah seorang saksi, menuturkan, dia melihat cahaya terang di tengah laut di perairan Bokori.

Saat itu, Kina tengah menginap di Pulau Bokori, lokasi wisata laut di kabupaten Konawe.

"Ternyata ada kapal penumpang yang sedang terbakar, saya langsung teriak minta tolong," ungkap dia.

Faidin memberikan kesaksian, bahwa sebelum kapal terbakar, sempat muncul asap di bagian kamar mesin.

Baca Juga: Sama-sama Merdeka di Bulan Agustus, Inilah 4 Perbedaan Menarik Antara Kemerdekaan Indonesia dan Malaysia

Asap sempat menghilang, namun kembali muncul disertai api.

Faidin dan penumpang lainnya berusaha memadamkan api, namun api semakin membesar.

Faidin kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan melemparkan Spring Bed yang baru ia beli ke laut.

Spring Bed tersebut ia gunakan sebagai pelampung.

Baca Juga: Grafolog Ungkap Rahasia Tulisan Bung Karno : Tanda Tangan Seorang Pemimpin Bentuknya Dinamis

Namun, sayang seribu sayang sang istri tak dapat terselamatkan.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, basarnas.go.id

Baca Lainnya