Sosok.ID - Belum lama ini sosok Ridwan Suryana, siswa SMK asal Cianjur ramai diperbicangkan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, aksi heroik Ridwan Suryana yang tanpa ragu menolong salah satu polisi yang terbakar korban aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Cianjur viral di berbagai media sosial.
Atas aksi heroik yang dilakukan Ridwan Suryana kepada polisi korban aksi unjuk rasa, pihak Polres Cianjur berjanji akan memberikannya sebuah penghargaan sebagai bentuk terima kasih.
Ya, beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan aksi heroik Ridwan Suryana, siswa SMK asal Cianjur, Jawa Barat.
Ridwan menjadi perbincangan warganet lantaran aksi heroiknya dalam menolong seorang petugas polisi yang terbakar akibat demo mahasiswa.
Diberitakan Kompas.com, saat itu Ridwan berada di sekitar lokasi unjuk rasa karena ia sedang magang atau PKL di salah satu kantor lingkungan di Pendopo Bupati Cianjur.
Aksi unjuk rasa mahasiswa sendiri terjadi pada Kamis (15/8/2019) di depan halaman pendopo kantor Bupati Cianjur.
Ridwan saat itu mengatakan dirinya berada di lokasi kejadian karena sedang istirahat makan siang.
“Saya dengar ada demo di depan, saya penasaran lalu ke sana untuk melihat, tiba-tiba pada ribut suasananya jadi kacau,” tutur Ridwan seperti yang Sosok.ID kutip dari Kompas.com.
Ridwan Suryana mendadak jadi perbicangan hangat di media sosial lantaran aksi heroiknya menolong salah satu anggota kepolisian yang terbakar akibat aksi unjuk rasa tersebut.
Dikutip Sosok.ID dari wartakotalive.com Ridwan Suryana berinisiatif menolong Aiptu Erwin terbakar dan tergeletak sendirian di trotoar.
Melihat Aiptu Erwin sendiri dan dalam kondisi harus ditolong, Ridwan pun tak segan mengulurkan tangan.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa di Balik Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Melansir Kompas.com, Ridwan langsung mendekati dan duduk berjongkok sembari memeluk bagian kepala Aiptu Erwin yang pada saat kejadian mengeluh kesakitan.
Berbekal insting, Ridwan pun mengaku langsung berteriak meminta tolong dibawakan air pada orang-orang di sekitarnya.
"Awalnya saya tidak berani mendekat karena situasinya kacau. Tapi saya beranikan diri karena lihat Bapak itu kasihan mengerang kesakitan.
Saya cari-cari air nemu dari gelas Aqua saya minumkan ke bapak polisi itu sambil coba menenangkannya," ungkap Ridwan seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Ia mengaku tak tahu menahu bagaimana kericuhan dan aksi bakar-bakaran bisa terjadi.
Yang ia tahu bahwa merasa ngeri dan kasihan saat melihat Aiptu Erwin dan beberapa orang terbakar akibat kericuhan tersebut.
“Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya karena kasihan melihatnya sendirian mengerang kesakitan,” lanjut Ridwan.
Siswa SMK jurusan akutansi tersebut pun terus berusaha menenangkan Aiptu Erwin yang kesakitan karena tubuhnya nyaris terbakar.
Ia juga tetap setia menemani dan membantu Aiptu Erwin sampai sang polisi dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Bahkan Ridwan ikut bantu membopong tubuh Aiptu Erwin yang dibawa dengan menggunakan angkot ke rumah sakit.
"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.
"Karena ga ada ambulans jadi pakai angkot, saya ikut gotong masukin ke angkot, histeris teriak minta air lagi saat itu," tutupnya.
Atas aksi heroiknya ini, nama Ridwan Suryana pun viral di berbagai platform media sosial.
Tidak sedikit yang memuji aksinya yang tanpa ragu menolong seorang polisi korban aksi unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Bupati Cianjur.
Aksi heroik Ridwan Suryana ini pun sampai ke telinga Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah.
Atas aksinya yang telah menolong dan menyelamatkan Aiptu Erwin ini, Ridwan Suryana pun dijanjikan akan mendapat penghargaan sebagai tanda terima kasih.
“Penghargaan diberikan sebagai bentuk terima kasih atas kepedulian dan ketulusannya memberikan pertolongan kepada anggota kami, Aiptu Erwin yang sekarang naik pangkat menjadi Ipda,” kata Soliyah seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Sabtu (17/8/2019).
Mengutip Kompas.com, Aiptu Erwin Yudha sendiri mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya, hampir 80 persen. Selain Erwin, tiga anggota polisi lainnya juga menjadi korban.
Polisi sendiri telah menetapkan RS (19), mahasiswa salah satu universitas di Cianjur sebagai tersangka dalam kasus ini.
RS teridentifikasi sebagai pelaku yang melakukan pelemparan bahan bakar yang menyebabkan empat anggota polisi terluka.
(*)