Sosok.id - Pasangan Imam Maliki dan Sosiah, warga Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal tak menyangka.
Selama hampir lima bulan belakangan mencari anak perempuannya yang hilang, ternyata dikabarkan sudah meninggal dunia.
Tak sampai di situ saja, yang membuat mereka sedih bukan hanya kematian sang putri, namun juga kondisi ditemukannya sang putri.
Nurkhikmah (16), warga Desa Cerih adalah putri dari pasangan Imam dan Sosiah yang dikabarkan menghilang dari rumah sejak lima bulan yang lalu.
Lebih tepatnya sepuluh hari menjelang bulan Ramadan.
Kondisi korban meninggal dengan posisi terikat di dalam karung di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.
Tak hanya itu saja, pertama kali korban ditemukan di dalam karung sudah dalam keadaan tinggal tulang saja.
Awal penemuan jasad Nurkhikmah atas kecurigaan warga Desa Cerih yang curiga karena bau busuk yang menyengat di sekitar lingkungan warga.
Berdasar kecurigaan itu, warga mencari sumber bau tersebut dan didapati berasal dari sebuah rumah kosong di lingkungan itu.
Diketahui di dalam rumah ada sebuah karung berisi kerangka manusia dalam kondisi terikat.
Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Jatinegara.
Setelah dilakukan penyelidikan dengan mendatangkan keluarga yang mengaku kehilangan anaknya, Polsek Jatinegara bersama Satreskrim Polres Tegal mengungkap identitas jasad itu.
Korban bernama Nurkhikmah, warga Desa Cerih yang sudah lima bulan dikabarkan menghilang.
Baca Juga: Bocah Ini Menangis Karena Ibunya Meninggal Ditabrak Tepat Sehari Sebelum Hari Raya Idul Adha
Pengungkapan tersebut berdasarkan pencocokan ciri-ciri dari jasad dalam karung dengan ciri-ciri anak putri pasangan Imam dan Sosiah.
Dan ditemukan ternyata ada kecocokan ciri-ciri keduanya.
Setelah dilakukan pendalaman dalam kasus penemuan mayat tersebut, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan gadis remaja ini merupakan korban pembunuhan oleh lima tersangka.
"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kita amankan ke Polres," kata Bambang saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (12/8/2019) malam.
Baca Juga: Puluhan Orang Dikerahkan untuk Taklukkan Black, Sapi Bantuan Jokowi yang Berbobot 1 Ton
Bambang menjelaskan, tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
Saat ini, pihaknya masih mengembangkan kasus itu, termasuk telah meminta keterangan saksi-saksi.
Sementara itu, aparat Polres Tegal terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif dugaan pembunuhan.
"Belum, belum tahu motifnya. Masih kita kembangkan. Nanti saja nunggu perkembangannya saat gelar nanti," kata Bambang saat ditanya soal motif pembunuhan, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Bumi Manusia dan Perlawanan Pram Terhadap Feodalisme di Balik Penjara Pulau Buru