Sosok.ID - Satu Indonesia sempat dibuat panik dengan kabar hilangnya dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama usai mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
Setelah kunjungan di Norwegia, Ahmad Munasir tidak pulang seperti tiga rekan lainnya.
Mengutip Kompas.com, pada 12 Februari, mereka meninggalkan Norwegia lewat Bandara Oslo. Tetapi, Ahmad Munasir yang harusnya berada di penerbangan melaui Riyadh, Arab Saudi dan Istanbul, Turki, tidak tercatat dalam maskapai.
Ia juga tak memberikan informasi apapun kepada tim dari Indonesia maupun kepada keluarga.
Ahmad Munasir yang dijadwalkan tiba pada 16 Februari 2023 bahkan dsudah ditunggui oleh keluarga di bandara.
Tak ayal pihak UII berupaya mencari keberadaan Ahmad Munasir yang hilang, sampai akhirnya terkuak fakta bahwa Dosen UII itu bukan lah hilang, melainkan sengaja mengubah rute penerbangan.
Ahmad Munasir Tidak Hilang
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti menyampaikan pada Senin (20/2/2023) bahwa Ahmad Munasir tidak hilang. Ia terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat.
"Yang bersangkutan tidak hilang," terang Krishna Murti, dilansir Sosok.ID dari Tribunnews.com.
Krishna Mukti menyebut, alih-alih hilang, Munasir sengaja ubah rute perjalanan tanpa mengkomunikasikannya dengan pihak lain.
"Tapi mengubah rute tanpa memberitahu siapapun," ujarnya.
Tak Diketahui Tujuannya
Polri menerangkan rute itu diubah sendiri oleh yang bersangkutan, tetapi tak diketahui dengan pasti apa tujuan Munasir ke Boston.
"Ya, jadi secara personal yang bersangkutan sendiri (mengubah rute perjalanan)."
"Untuk keperluannya apa? Ya nanti," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Senin (20/2/2023), dikutip Sosok.ID dari Warta Kota.
"Yang jelas yang bersangkutan dimonitor ada di Boston, Amerika Serikat," tambah dia.
UII Minta Dosennya Segera Pulang
Melalui website www.uii.ac.id, Rektor UII Fathul Wahid berterima kasih atas bantuan dan upaya menemukan dosennya.
Ia juga meminta agar Ahmad Munasir Rafie segera pulang.
"UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu, atas bantuan yang diberikan dalam upaya pelacakan AMRP," bunyi pernyataan.
"UII dan keluarga berharap AMRP segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya. UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik," lanjut pernyataan.
Bahkan jika perlu dijemput, UII akan mengusahakan.
"Jika dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York."
(*)
Baca Juga: 7 Fakta Dosen UII Hilang di Turki, Terlacak Memasuki Amerika Serikat