Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ledakan di Blitar Terjadi 3 Kali, 25 Rumah Rusak, Warga: Atap Ambrol

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 21 Februari 2023 | 09:11
Rumah warga rusak imbas ledakan di blitar
TribunJatim dan dok. Polres Blitar

Rumah warga rusak imbas ledakan di blitar

Sosok.ID -Warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dikagetkan dengan bunyi ledakan dahsyat pada Minggu , (19/2/2023) malam.

Dikutip dari TribunJatim, terjadi 3 kali ledakan saat kejadian.

Ledakan pertama berkekuatan besar, lalu disusul dua kali ledakan lagi berkekuatan kecil.

Sebagian warga mengatakan awalnya mengira bunyi ledakan tersebut adalah petir, namun setelah diselidiki ternyata berasal dari salah satu rumah tetangga mereka bernama Darman.

Nahasnya, rumah milik Darman sudah hancur dan rata dengan tanah akibat ledakan keras tersebut.

Selain rumah sumber ledakan, setidaknya 25 rumah warga sekitarnya juga ikut terdampak.

Bahkan rumah yang dekat dengan lokasi ledakan mengalami kerusakan parah.

Atap yang hancur, pintu jebol hingga dinding-dinding yang retak.

Seorang warga bernama Jito mengungkap bagaimana detik-detik ledakan dahsyat itu terdengar dan kondisi rumahnya yang ikut terdampak.

Dikutip dari TribunJambi, Jito menjelaskan jika rumahnya mengalami kerusakan dibeberapa bagian.

"Pintu samping rumah saya sampai lepas, atapnya ambrol, dindingnya juga retak-retak," tutur Jito dikutip dari TribunJatim.

Terjadi malam hari, Jito mengatakan saat itu keluarganya masih belum tidur.

Sampai tiba-tiba terdengar suara ledakan disertai palfon dan genting rumahnya runtuh.

Rumah warga sekitar lokasi ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan, Senin (20/2/2023)
(Dok. Polres Blitar)

Rumah warga sekitar lokasi ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan, Senin (20/2/2023)

Setelah mendengar suara ledakan itu, Jito dan keluarganya langsung keluar rumah untuk mencari tahu sumbernya.

"Saya bersama istri dan anak belum tidur, masih melihat telivisi. Lalu terdengar suara ledakan keras,"

"Setelah itu, ada reruntuhan plafon dan genteng di dalam rumah," cerita Jito.

Sementara itu, warga lain bernama Abi mengaku merasa sumber dekatan begitu dekat.

Padahal, rumah Abi dengan sumber ledakan berjarak sekitar 200 meter.

"Saking kerasnya, suara ledakan seperti berasa di atas rumah saya," kata Abi.

Begitu mendengar suara ledakan, Abi keluar rumah. Warga lainnya juga sudah ramai keluar rumah untuk mencari sumber ledakan.

"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah pak Darman," ujarnya.

Ketua RT 1/RW 13 Desa Karangbendo, Juni Arifin mengaku awalnya mengira suara petir yang menggelegar karena kerasnya.

"Saya kira suara petir, tapi tidak hujan kok ada suara petir. Ternyata ada ledakan dari rumah warga," katanya.

4 Orang tewas

Dilansir TribunJatim.com, polisi memastikan empat orang tewas dalam tragedi tersebut.

Keempatnya merupakan keluarga yang berada di rumah sumber ledakan, yakni Darman (63), Aripin, Widodo, dan Wawa.

Aripin dan Widodo merupakan anak Darman, sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Korban Darman ditemukan pada Minggu malam, di bawah reruntuhan bangunan rumah.

Sementara tiga korban lain ditemukan pada Senin, dalam kondisi tubuh tak utuh.

Ditemukan puntung rokok dan bahan petasan

Mengutip TribunJatim.com, diduga ledakan disebabkan oleh bahan baku petasan.

Petugas juga menemukan panci penyimpanan bahan baku petasan yang hancur.

"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, melihat titik ledakan, sesuai evaluasi dari Tim Penjinak Bom, ditemukan puntung rokok di lokasi.

Dari keterangan warga, tiga dari empat korban meninggal dunia memang diketahui sebagai perokok.

"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok, sehingga terjadi efek ledakan."

"Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," paparnya.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan Negara, TNI AD Siap Bentuk Kodam di Seluruh Provinsi Indonesia

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x