"Ini membuat industri pertahanan kami di bawah tekanan,” tambahnya.
Lebih lanjut, perang Rusia-Ukraina disinyalir akan berakhir dengan kekalahan Kyiv dalam waktu dekat ini.
Bukan tanpa alasan, hal itu karena waktu tunggu produksi amunisi kaliber besar saat ini meningkat kata Stoltenberg.
Sekjen NATO itu mengatakan waktu tunggu produksi amunisi kaliber besar meningkat dari 12 bulan menjadi 28 bulan.
Meski kekalahan Kyiv dalam perang Rusia-Ukraina di depan mata, namun Stoltenberg masih yakin NATO mampu memberi dukungan penuh kepada calon anggota aliansi mereka tersebut.
Sementara itu, baru-baru ini negara anggota NATO yang memberi dukungan Ukraina dengan bantuan militer telah melaksanakan pertemuan.
Pertemuan pendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia dilakukan di Brussels, Selasa (14/2/2023) kemarin.
Salah satu pembahasan dalam pertemuan anggota NATO itu tak lain adalah membahas mengenai tuntutan senjata dari Ukraina.
Melansir dari Reuters, beberapa waktu terakhir Presiden Ukraina telah bersafari ke sejumlah negara di Eropa.
Salah satunya ke London, Inggris waktu lalu.
Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris, secara terang-terangan Ukraina meminta tambahan bantuan militer berupa pengiriman jet tempur modern.
Kini perang Rusia-Ukraina tengah berada di ambang penentuan jelang setahun pertempuran terjadi.