Data presentase pemilih tersebut didapatkan Jokowi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Segmen sebesar itulah yang harus disasar dan didapat PSI. Menurut saya sangat cocok sekali dengan PSI," ujar Presiden Jokowi di hadapan kader PSI.
2. Cari cara unik menggaet perhatian pemilih
Sebagai pendatang baru yang melawan petahana di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Jokowi mengaku cukup yakin bisa menang.
Kala berpasangan dengan Ahok, Jokowi mengusung konsep unik.
Yakni mencuri perhatian publik terutama calon pemilih dengan penampilan yang unik.
Hal itu diakui Jokowi sebagai salah satu cara untuk menjadi pembeda dengan calon kepala daerah lainnya.
Salah satunya dengan mengusung pakaian kampanye berupa baju kotak-kotak.
Mengutip dari Kompas.com, di tahun 2012 Jokowi dan Ahok muncul di publik dengan memakai seragam kotak-kotak yang cukup mencolok saat itu.
Bagaimana tidak? saat itu Jokowi dan Ahok muncul di tengah gempuran banyak calon kepala daerah yang masih menggunakan pakaian formal seperti setelan jas dan peci.
Konsep baru yang diusung Jokowi dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012 itu nyatanya manjur.