Proyek itu diharapkan dapat mengendalikan air SUngai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Ia menambahkan, Heru juga menyiapkan program pengendalian dampak kemungkingan banjir dan cuaca ekstrem sebagai langkah pencegahan dan penanganan.
"Misalnya saja ketika ada prakiraan cuaca ekstrem di Jabodetabek dari BMKG, Heru langsung mengeluarkan imbauan agar kantor dan perusahaan swasta melakukan upaya WFH atau bekerja dari rumah," tutur Azas.
Baginya, kebijakan Heru menjadikan banjir Jakarta lebih terkendali.
"Semua kebijakan dan langkah konkret penanganan banjir Jakarta ini adalah sebuah lembaran baru penanganan banjir Jakarta di era kepemimpinan Heru," ujarnya.
Ia pun menilai, langkah Pemprov DKI Jakarta era Heru dalam mencegah dengan membuat sistem peringatan dini (early warning system) dan bantuan darurat (emergency response system) meredam kepanikan warga di penghujuang tahun lalu dan awal tahun 2023 ini.
"Karena sudah ada perencanaan berupa sistem peringatan dini dan bantuan darurat dalam penanganan banjir Jakarta," tuturnya. (*)
Baca Juga: Diduga gegara Jokowi, Elektabilitas Anies Baswedan sebagai Sosok Calon Presiden Merosot