Sosok.ID - Calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan mengungkapkan tiga upaya pelemahan demokrasi.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui unggahan di sosial media Instagramnya @aniesbaswedan pada Senin (2/1/2023).
Anies Baswedan menyebutkan bahwa dia dan anaknya, Mikael menonton sebuah film berjudul The Edge of Democracy.
"Menghabiskan awal tahun bersama Mikail dengan menonton The Edge of Democracy (2019) di Netflix. Dokumenter yang dibuat oleh Petra Costa, sineas perempuan milenial dari Brazil, bercerita tentang erosi demokrasi dan perjalanan politik Lula da Silva sebagai Presiden," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya, seperti dikutip Sosok.ID.
Anies kemudian menjelaskan secara singkat isi dari film dokumenter tersebut.
"Dokumenter ini lalu bercerita tentang upaya penyingkiran terhadapnya melalui pengadilan yang kontroversial atas tuduhan korupsi walau pada 2021 Mahkamah Agung membatalkan hukumannya.
Kejatuhan Lula dan erosi demokrasi di Brazil membuka jalan bagi Jair Bolsonaro."
Anies Baswedan kemudian teringat dengan isi buku How Democracies Die karya Daniel Ziblatt dan Steven Levitsky yang terbit pada tahun 2019 silam.
"Menonton dokumenter ini mengingatkan pada buku How Democracies Die, bahwa ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari," ujarnya.
Ia lantas membeberkan 3 upaya pelemahan demokrasi tersebut.
"Pertama, “kuasai wasitnya”. Ganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo."
Kedua, “singkirkan pemain lawan”. Singkirkan lawan politik dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.