Ada pula yang mengkritik tampilan logo baru, menyebutnya jadul.
"Padahal logo sebelumnya keren dan modern, filosofinya juga ok. Kalo yg baru kesannya jadul cuma ada logo pemda + tagline," tulis @pandu_azas.
Seorang yang mengaku mendesain jenis hurf pada logo Plus Jakarta juga kecewa dengan kemungkinan logo tersebut diganti.
"As a designer of Plus Jakarta typefaces, saya sangat menyayangkan ini terjadi. But on the birght side, Plus Jakarta telah menjadi legacy sebuah city branding yang konkret dari segi visualnya," tulis @qumpita.
Mengutip Kompas.com, bahasan yang ramai digaungkan di sosial media itu telah ditanggapi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Aryanto.
Raides Aryanto menegaskan tidak ada logo baru yang menggantikan logo "PlusJajarta", sehingga narasi logo baru DKI Jakarta yang beredar adalah salah.
"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," tutur Raides dalam keterangannya, Senin (12/12/2022), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Kendati demikian, Raides tidak membantah mengenai slogan baru.
Menurutnya, slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia" ke depannya memang akan digunakan.
"Namun, terkait dengan slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," terang Raides.
Raides menjelaskan, slogan tersebut merupakan dukungan sekaligus ajakan untuk masyarakat ibu kota agar bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini juga berkaitan dengan pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026.