"Kami tetap tidur di sini karena kami udah dijanji-janjiin terus dari tanggal 20 November (2022) sekarang diundur-undur terus," ujar salah satu warga, Ribka pada Senin (21/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Harapannya ya secepatnya lah bisa menempati rusun ini, bayar gitu kan enggak apa-apa tapi udah tenang," ucap Ribka.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan sempat menjanjikan relokasi warga korban penggusuran JIS ke Kampung Susun Bayam.
Pembangunan rumah susun itu dikelola oleh PT Jakpro dan sudah rampung. Anies Baswedan bahkan telah meresmikan hunian Kampung Susun Bayam pada Oktober lalu.
"Prinsip pengelolaannya akan sama dengan pengelolaan yang lain. Faktanya ada Kampung Akuarium, ada Kampung Kunir, dan ada Bukit Duri. Itu sudah ada buktinya semua," ujarnya, dikutip Sosok.ID dari Antara via Kompas.com.
“Jadi janji kami kepada mereka, ketika nanti dibangun mereka yang selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancanganya, disiapkan lahannya,”tutur Anies kala itu.
Di sisi lain, rupanya ada kendala administrasi sehingga warga masih terlantar meski sudah 3 tahun terdampak penggusuran.
Community Development Specialist PT Jakpro Hifdzi Mujtahid menyebut pihaknya juga masih memikirkan masalah sewa hunian.
"Kalau pakai tarifnya BUMD, BUMD kan harus untung. Kalo kita merencanakan sesuatu hal (tarif sewa rendah), yang rugi nanti temuan kita di akhir," kata Hifdzi, dilansir dari TribunJakarta.com. (*)
Baca Juga: Sosok Ini Sesumbar Ketulusan Anies Baswedan Sangat Pas untuk Gantikan Kursi Jokowi: