Sosok.ID - Para warga korban penggusuran JIS hingga saat ini ditelantarkan, padahal Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan menjanjikan hunian Kampung Susun Bayam.
Akan tetapi janji itu masih berupa janji, para warga terpaksa mendirikan tenda demi bertahan hidup dari panas dan hujan.
Warga Kampung Bayam diketahui sudah tiga tahun luntang-lantung sejak penggusuran demi pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS).
Mereka berharap pemerintah segera merelokasi para korban ke Kampung Susun Bayam, seperti yang sebelumnya dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Karena terus tak mendapat kepastian, puluhan warga Kampung Bayam korban penggusuran JIS melakukan demonstrasi di depan gedung Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022) siang.
Diwakili Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwenda, mereka menuntut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku operator kampung susun agar memenuhi hak para korban.
"Kami sudah tergusur tiga tahun. Sementara sampai hari ini kabar dari Jakpro belum ada," ujar Asep, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Menurut Asep, para korban pada 20 November sempat dijanjikan diberi kunci unit hunian Kampung Susun Bayam.
Namun, sampai saat ini 123 KK terdampak tidak menerima kunci yang telah dijanjikan.
Warga korban penggusuran JIS juga merasa terbebani karena mereka harus membayar uang sewa jika menempati Kampung Susun Bayam.
"Kami tunggu sampai hari ini enggak ada realisasi, sementara warga mempertanyakan. Mereka juga terbebani dengan harus mengontrak," ujar Asep.
Salah satu warga, Ribka, menyebut puluhan warga membangun tenda di depan kompleks JIS dan berharap agar janji Pemprov DKI segera terealisasi.