Follow Us

Profil Sergei Lavrov, Menlu Rusia yang Hadiri G20, Pernah Dihormati Barat Sebelum Jadi Tangan Kanan Putin

May N - Senin, 14 November 2022 | 06:13
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 yang diadakan oleh Menlu Retno Marsudi
Reuters

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 yang diadakan oleh Menlu Retno Marsudi

Sosok.ID - Dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang diprakarsai oleh Indonesia, sosok Presiden Rusia Vladimir Putin tegas nyatakan tidak akan hadir.

Perwakilan Rusia adalah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Sosok Sergei Lavrov sendiri adalah sosok yang memicu kontroversi di berbagai belahan dunia.

Hal ini karena sejak invasi Rusia ke Ukraina, Sergei Lavrov sudah menjadi tangan kanan Putin menyampaikan pesan presidennya ke Ukraina.

Lavrov dituding negara Barat telah mendorong narasi distopia Vladimir Putin sampai batas: "Kami bahkan tidak menyerang Ukraina ," katanya di Turki; “Barat merencanakan serangan nuklir ke Rusia”; Ukraina dijalankan oleh "neo-Nazi dan pecandu narkoba"; Kremlin terlibat bukan dalam perang berdarah, melainkan sebuah “operasi militer khusus” untuk mencegah genosida.

Di PBB di Jenewa, Moskow mengerahkan Lavrov dalam video untuk menentang Barat tanpa dasar; ratusan diplomat melakukan walkout.

Sehari kemudian, dia mengecam jurnalis yang "emosional" dan membandingkan Amerika dengan "Napoleon dan Hitler".

Dia “sebagian besar di luar sana untuk bersikap kasar kepada orang asing akhir-akhir ini”, kata seorang mantan penasihat keamanan tingkat tinggi Inggris.

"Dia sangat mirip dengan suara tuannya," papar eks PM Inggris Liz Truss.

"Percakapan yang kami lakukan ternyata seperti orang tuli yang berbicara dengan orang buta," tambah wanita itu.

Lavrov adalah sosok yang banyak mengecewakan pihak Barat, seperti mengutip media Inggris Evening Standard: "tragedi yang suram, kehidupan yang glamor yang mengerikan."

Di puncak kementerian luar negeri Rusia selama lebih dari 50 tahun, Lavrov adalah master diplomasi yang bekerja selama Perang Dingin, runtuhnya Uni Soviet, pencairan dengan Barat dan kembali ke titik awal lagi.

Editor : May N

Baca Lainnya

Latest