Follow Us

Negara Tetangga Indonesia Sesumbar akan Bantu Pelatihan Militer Ukraina atasi Perang vs Rusia

Rifka Amalia - Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:01
Ilustrasi Angkatan Udara Australia - Australia mengaku dapat memberikan pelatihan militer kepada pasukan Ukraina di tengah gejolak perang vs Rusia.
defence.gov.au

Ilustrasi Angkatan Udara Australia - Australia mengaku dapat memberikan pelatihan militer kepada pasukan Ukraina di tengah gejolak perang vs Rusia.

Sosok.ID - Negara tetangga Indonesia, Australia mengaku dapat memberikan pelatihan militer kepada pasukan Ukraina di tengah gejolak perang Ukraina vs Rusia.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, pemerintahnya sedang mempertimbangkan permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membantu Ukraina mengatasi perang vs Rusia.

Australia mengatakan akan memberikan pelatihan militer kepada pasukan Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia.

Pernyataan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Australia kepada media lokal pada hari Rabu (12/10/2022), seperti dikutip Sosok.ID dari Al Jazeera.

Anthony Albanese mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa (11/10/2022) tentang kontribusi lebih lanjut yang dapat diberikan Australia untuk upaya perang Ukraina.

Albanese mengatakan kepada penyiar Channel 7 news bahwa pemerintah “pasti” sedang mempertimbangkan untuk melatih personel militer Ukraina, menggambarkan penargetan Rusia terhadap warga sipil sebagai “serangan mengerikan”.

Bagaimana sistem pelatihan militer akan dilakukan masih simpang siur.

Beberapa organisasi berita mengatakan pelatih Australia akan dikirim ke Ukraina.

Namun laporan lain mengatakan pelatihan tidak akan dilakukan di dalam wilayah Ukraina.

Pada kesempatan itu, PM Australia juga menyampaikan belasungkawa terhadap korban-korban yang berjatuhan di Ukraina akibat serangan Rusia.

“Saya menyampaikan kepadanya (Zelenskyy) belasungkawa orang-orang Australia untuk para korban tak berdosa yang telah dibunuh oleh agresi Rusia,"ujarnya.

"Menargetkan lokasi sipil termasuk di Kyiv, hanya sekitar satu kilometer dari tempat saya beberapa bulan yang lalu,” lanjut Albanese, mengacu pada kunjungannya ke Kyiv yang pada bulan Juli lalu.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest