Follow Us

Kisah Nabi Musa Kagumi Umat Nabi Muhammad hingga Ingin Memilikinya

Rifka Amalia - Kamis, 20 Oktober 2022 | 19:03
Kisah Nabi Musa Kagumi Umat Nabi Muhammad hingga Ingin Memilikinya
Ilustrasi/Pixabay

Kisah Nabi Musa Kagumi Umat Nabi Muhammad hingga Ingin Memilikinya

Allah menjawab: “Kami tambahkan mereka ampunan dan akan aku beri pertolongan kepada mereka yaitu orang-orang setelah nya (pengikutnya).”

Kemudian Nabi Musa bertanya mengenai umat yang bahkan meski baru berniat melakukan kebaikan maka ditulis satu kebaikan untuknya.

Nabi Musa berkata: “Sungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, ketika berniat melakukan kebaikan dan belum sempat menjalankan maka ditulis baginya satu kebaikan. Dan ketika berhasil melaksankan baginya dicatat 10 hingga 700 lipat kebaikan, jadikanlah mereka umatku.”

Allah menjawab: “Mereka adalah umat Ahmad.”

Lebih lanjut Nabi Musa bertanya tentang umat yang berniat melakukan kejelekan namun diurungkan, maka tidak tercatat kejelekan itu.

Nabi Musa berkata: “Sungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, ketika berniat melakukan kejelekan kemudian tidak jadi melaksanakan maka tidak ditulis baginya satu kejelekan. Dan ketika melaksanakan dicatat satu kejelekan, jadikanlah mereka umatku.” Allah menjawab: “Mereka adalah umat Ahmad.”

Nabi Musa terus bertanya mengenai keistimewaan umat tersebut, dan Allah SWT kembali menjawab bahwa itu adalah umat Nabi Muhammad SAW.

Nabi Musa berkata: “Sungguh aku menemukan di alwah segolongan umat, mereka adalah sebaik-baik manusia yang memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, jadikanlah mereka umatku.”

Allah menjawab: “Mereka adalah umat Ahmad.”

Nabi Musa juga bertanya mengenai adanya umat yang dikumpulkan di hari kiamat dan dikelompokkan menjadi tiga.

Nabi Musa berkata: “Sungguh aku menemukan di alwah segolongan umat mereka dikumpulkan pada hari kiamat atas tiga kelompok (1/3); 1/3 pertama mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab (perhitungan amal); 1/3 kedua mereka dihisab dengan hisab yang ringan (mudah); 1/3 ketiga mereka dibersihkan dari dosa terlebih dahulu baru kemudian dimasukkan ke dalam surga. (Syekh Abdullah ‘Alawi Al-Haddad Al-Hadhramiy Asy-Syafiy, Sabil al-Addikar, tp. tt. hal.18-21).

Begitulah kekaguman Nabi Musa AS terhadap umat Nabi muhamad SAW. (*)

Halaman Selanjutnya

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest