Follow Us

Kematian Tragis Sosok Mahsa Amini, Iran Tegaskan Kematiannya Bukan Karena Kekerasan

May N - Kamis, 20 Oktober 2022 | 10:22
Demonstran Iran berlari dari polisi anti huru-hara di Teheran, Senin (19/9/2022). Demonstrasi rusuh berlangsung di berbagai kota Iran pada pekan ini, memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan pada Jumat (16/9/2022) usai ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab
Kompas TV / Associated Press

Demonstran Iran berlari dari polisi anti huru-hara di Teheran, Senin (19/9/2022). Demonstrasi rusuh berlangsung di berbagai kota Iran pada pekan ini, memprotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang tewas dalam tahanan pada Jumat (16/9/2022) usai ditangkap polisi moral karena tak memakai hijab

- Berkiatan dengan perkembangan yang terjadi di Iran kita harus bisa membedakan antara aksi damai, demonstrasi dengan kerusuhan yang menciptakan ketidakamanan di negara. Menurut undang-undang Republik Islam Iran berbagai aksi damai dan penyampaian aspirasi melalui demonstrasi disahkan dan berbagai golongan masyarakat dapat menggunakan hak tersebut. Tetapi Republik Islam Iran sama dengan negara lain di dunia tidak dapat membiarkan kerusuhan dan kekacauan diciptakan oleh segelintir orang yang diprovokasi oleh Barat dan rezim Zionis Israel.

- Presiden Republik Islam Iran dalam pertemuan para pejabat pemerintah dan tamu asing yang berpartisipasi dalam Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-36 yang sedang diselenggarakan di negara kami, menilai penyebab kedengkian musuh terhadap bangsa Iran dikarenakan kemajuan yang menakjubkan dan segala bidang.

- Organisasi Kedokteran Forensik di negara mana pun adalah lembaga yang paling kompeten dan terspesialisasi untuk mengeluarkan pendapat tentang masalah seperti penyebab kematian. Sayangnya, beberapa mekanisme hak asasi manusia dan beberapa negara telah berprasangka dan menghakimi sejak awal dan telah membuat pernyataan tentang pemukulan dan kekerasan pada bagian kepala almarhumah Mahsa Amini. Meski sejak hari-hari pertama kejadian ini, sudah jelas bahwa tidak ada unsur pemukulan maupun kekerasan apa pun. Kini dengan adanya pernyataan dari Organisasi Kedokteran Forensik, sangat diharapkan bahwa mereka akan segera memperbaiki kesalahan ini.

- Beberapa mekanisme hak asasi manusia dan beberapa negara menyebut aksi huru hara dan kerusuhan yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum di Iran sebagai aksi damai dan mendukung para perusuh. Tentu saja, tujuan politik mereka jelas bagi kami yaitu menjatuhkan Republik Islam Iran dan memecah belah Iran. Kami menyarankan kepada berbagai mekanisme hak asasi manusia untuk menjaga ketidakberpihakan, keadilan dan profesionalisme mereka serta tidak terjebak dalam agenda politik beberapa negara tertentu karena Barat memiliki standar ganda terhadap berbagai isu sebagai contoh Jika kerusuhan terjadi di Iran, bagi mereka baik dan tidak boleh ada konfrontasi. Tetapi jika kerusuhan terjadi di Eropa, maka hal itu buruk dan harus ditangani.

- Sejak beberapa hari pasca meninggalnya Mahsa Amini, aksi-aksi yang terjadi di berberapa kota di Iran berubah dari aksi damai menjadi kerusuhan dan kehancuran. Sementara itu, beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat mengambil tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma dan standar internasional. Kemudian komunitas internasional mulai campur tangan dan mendukung para perusuh dimana secara terbuka mencampuri urusan dalam negeri Iran. Faktor eksternal lainnya seperti kelompok teroris dan jaringan asing berbahasa Persia juga mengarahkan agen dan kapasitas mereka dalam gangguan ini dan dukung mereka.

- Para perusuh menggunakan jejaring sosial untuk mengorganisir diri dan melakukan tindakan destruktif, dan dengan cara ini mereka mengundang dan mendorong semua orang untuk menghadapi aparat keamanan. Selama kerusuhan yang merusak ini, banyak properti publik dan pribadi dibakar atau dijarah. Beberapa aparat penegak hukum dan orang-orang biasa kehilangan nyawa atau terluka.

- Seperti yang dikatakan Pemimpin Agung Republik Islam, kerusuhan yang terjadi di Iran tidak ada hubungannya dengan kematian Mehsa Amini, hijab dan hak-hak perempuan. Para musuh Iran khususnya AS dan rezim Zionis Israel hanya memanfaatkan alasan ini dan mulai menciptakan kekacauan dengan desain dan rencana mereka yang berkelanjutan.

- Selama empat dekade terakhir, rakyat Iran telah mengalami pelanggaran berat hak asasi manusia oleh pihak Barat dengan cara yang paling kejam. Pengenaan sanksi kejam sepihak oleh Amerika Serikat dan tujuh belas ribu korban teror akibat aksi teroris kelompok-kelompok yang kini tinggal di safe havens Amerika dan Eropa hanyalah dua contoh utamanya. Negara-negara yang berada di garis depan dalam merencanakan atau menerapkan sanksi dan mendukung kelompok teroris, harus meminta maaf kepada bangsa Iran dan memperbaiki perilaku dan tindakan mereka.

- Dengan sudah jelasnya bahwa meninggalnya Mahsa Amini tidak terjadi karena tuduhan pemukulan maka sikap, posisi dan perilaku, Amerika Serikat, rezim ziois yang memprovokasi dan menciptakan kerusuhan di Iran akan kami bawa ke pengadilan. Kami akan memperjuangkan hak-hak masyarakat kami.

- Republik Islam Iran berkomitmen untuk melindungi hak-hak dasar dan kebebasan rakyatnya, sesuai dengan hukum dan tata tertib yang berlaku serta secara serius akan menindaklanjuti setiap pelanggaran maupun pembatasan HAM masyarakatnya.

- Menanggapi sanksi Uni Eropa yang terjadi baru-baru ini terhadap Iran berkaitan dengan perkambangan belakangan ini, kami harus sampaikan bahwa Uni Eropa kembali melakukan kesalahan kalkulasi dengan mengambil tindakan tidak konstruktif berdasarkan banyak informasi palsu dengan menjatuhkan sanksi yang tidak efektif terhadap Iran. Kerusuhan dan perusakan fasilitas publik tidak akan dibiarkan di negara mana pun di dunia, termasuk di Iran.

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK ISLAM IRAN – JAKARTA

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest