Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo Diungkap Sosok Pengacaranya, Sudah Dibawa Sejak Masih Kombes

May N - Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:03
Ferdy Sambo menjalani sidang dakwaan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Terungkap, buku hitam yang dibawa Ferdy Sambo saat sidang pe
TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ferdy Sambo menjalani sidang dakwaan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Terungkap, buku hitam yang dibawa Ferdy Sambo saat sidang pe

Sosok.ID -Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo, beberkan isi dari buku hitam yang kerap dibawa oleh Ferdy Sambo.

Buku hitam itu memang jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Arman mengatakan buku hitam tersebut berisi catatan pribadi setiap kegiatan Ferdy Sambo sejak lama.

“Jadi buku hitam itu catatan harian. Tadi saya tanyakan karena banyak yang tanya, apa sih isinya,” ujar Arman saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).

Dijelaskan juga oleh Arman jika buku hitam itu juga dibawa saat sidang komisi kode etik Polri (KKEP).

Dalam sidang itu, Sambo mendapat sanksi pemecatan.

Sambo dipecat setelah jadi tersangka pembunuhan berencana atas Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, Senin (17/10/2022), Sambo juga membawa buku hitam tersebut.

Buku hitam itu disebutkan oleh Arman adalah catatan harian seluruh kegiatan Sambo sejak masih menjabat Kepala Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Jabatan itu sering diduduki polisi dengan pangkat komisaris besar (kombes).

“Jadi kegiatan sehari-hari itu apa, misalnya dia rapat. Pokoknya kegiatan sehari-hari semenjak beliau menjabat Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, itu isinya,” tuturnya.

Namun Arman tidak tahu apakah Sambo mencatat siapa-siapa saja anggota Polri yang pernah jalani sidang komisi kode etik.

Ferdy Sambo pernah bertanggung jawab terkait sidang KKEP, karena dirinya pernah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

“Oh saya tidak tahu. Saya tanya, apa sih isinya, bro? Ini sempat lihat-lihat, oh ternyata seluruh catatan beliau semenjak kombes sampai saat ini, sidang, eksepsi. Seluruh kegiatan apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan. Itu isinya,” imbuh Arman.

Arman Hanis bicara mengenai buku hitam yang dipegang kliennya saat tahap 2 kasus pembunuhan berencana dan obstruction of justice kasus Brigadir J di Kejaksaan Agung, Jakarta.

Buku hitam itu sempat jadi sorotan dan diperbincangkan di media sosial.

“Buku tersebut adalah buku catatan Pak FS,” kata Arman saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).

Arman mengaku tidak tahu persis terkait isi buku catatan tersebut.

Ia hanya menegaskan, pihaknya fokus terhadap substansi perkara yang akan disidangkan terhadap kliennya.

“Isinya saya enggak tahu pastinya. Tapi kami fokus ke substansi perkara saat ini, apalagi sampai hari ini berkas perkara belum diberikan jaksa,” jelas dia.

Baca Juga: Cara Culas Ferdy Sambo Hapus Bukti, Minta Tim CCTV KM 50 Tangani CCTV di Komplek Rumah Dinas Duren Tiga

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x