Listyo Sigit mengatakan pihaknya melakukan evaluasi dan mengungkap rangkaian peristiwa ini seperti arahan Jokowi.
Kapolri juga mengatakan Bhayangkara siap mengarahkan segala upaya guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya, sebagai bentuk tanggung jawab Polri mewujudkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang adil.
"Menjaga marwah Polri melalui program transformasi menuju Polri yang presisi untuk melaksanakan tugas pokok Polri, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, pembenahan yang akan dilakukan Polri merupakan bagian dari reformasi struktural, instrumental, dan kultural institusi Bhayangkara yang sejalan dengan arahan presiden.
"Polisi bukan sekedar profesi, tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri," kata dia.
Para pejabat Polri yang diundang Jokowi ke Istana Negara tidak diperbolehkan membawa ajudan dan ponsel.
Mereka hanya diperkenankan membawa catatan.