Sosok.ID -Seluruh Indonesia dihebohkan dengan kabar penangkapan Irjen Teddy Minahasa Putra atas kasus narkoba.
Kapolda Jawa Timur yang baru dilantik itu ditangkap karena dugaan menjual narkoba berupa sabu-sabu sebanyak 5 kg.
Bersamaan dengan penangkapannya, ternyata Presiden Jokowi memanggil seluruh Kapolres dan Kapolda ke Istana.
Mereka datangi Istana Negara pada Jumat (14/2/2022).
Mulai dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para kapolda seluruh Indonesia, sampai kapolres memasuki Istana Negara guna mendapatkan pengarahan yang diberikan Presiden Joko Widodo.
Dalam pengarahan ini para pejabat Polri tidak diperbolehkan membawa ajudan bahkan telepon genggam.
Mereka hanya diperkenankan membawa catatan, seperti dikatakan Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal bahwa ketentuan ini sudah sesuai prosedur.
"Kan memang begitu. Itu standar operasional prosedur begitu," kata Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan.
Iqbal mengaku belum tahu mengenai isi arahan yang akan disampaikan Presiden Jokowi.
Polri sedang dalam posisi sulit setelah berturut-turut mendapat pemberitaan negatif meliputi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan tersangka utama adalah eks-Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tidak hanya Ferdy Sambo, sejumlah perwira Bhayangkara diduga terlibat dalam upaya obstruction of justice menutupi motif pembunuhan Brigadir J.
Kasus besar Polri kedua adalah tragedi Kanjuruhan.
Sebanyak 132 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan.
Dalam kericuhan di stadion tersebut, polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton.
Setelahnya, penonton berlarian dan berdesakkan mencari pintu ke luar.
Sebagian besar yang tewas dalam peristiwa itu karena kesulitan bernapas.